Tak Perlu Sewa Stan, Cukup Kirim Barang
Kamis, 21 Februari 2013 – 07:56 WIB
Keterbatasan akses jualan itu bisa dilihat dari banyaknya pengusaha pemula yang memajang barang di situs online gratisan. Padahal, tingkat keterbacaannya belum terjamin.
Tapi, dengan gagasan yang dia cetuskan, para pengusaha pemula berpeluang menjual atau memamerkan barang dagangannya di mal. "Sebelumnya, jangankan memamerkan di dalam mal, di luar mal saja mereka takut diusir," tandasnya.
Evi menceritakan, mewujudkan usaha seperti yang dirinya rintis tersebut tidak selesai dalam sekejap mata. Tetapi, sudah dimulai pertengahan tahun lalu. Kala itu dia bersama tim menjajaki sejumlah mal ternama di Jakarta dan sekitarnya.
Sayang, saat itu jawaban dari pengelola mal masih kurang menggembirakan. "Rata-rata ditolak karena memang ini jenis usaha yang pertama kali di Indonesia. Jadi, wajar jika ada yang ragu," ujar lulusan graphic design di Cyber Media, Jakarta, itu.
DENGAN semboyan jualan di mal jadi mungkin, anak-anak muda ini mengajak para pebisnis pemula yang umumnya berjualan di dunia maya beralih ke dunia
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara