Tak Perlu Tunggu Untung, Perusahaan Asing Boleh IPO

jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan asing bakal mendapat kemudahan untuk melakukan penawaran saham perdana alias initial publik offering (IPO).
Pasalnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berjanji memberikan kemudahan itu di pasar modal domestik.
Berdasar regulasi, perusahaan asing perlu melalui skema penawaran umum sertifikat penitipan efek Indonesia (SPEI).
”Tentu kami akan lebih akomodatif. Bagaimana kemudian perusahaan itu bisa masuk Indonesia,” tutur Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida.
Dia menambahkan, sekitar 52 perusahaan asing yang mencari untung di Indonesia melakukan pencatatan saham (listing) di bursa saham luar negeri.
Namun, perusahaan asing itu tidak listing di Indonesia. Beberapa di antaranya merupakan perusahaan tambang.
”Isu utama pada tahap eksplorasi butuh biaya dan belum ada penghasilan. Saat eksplorasi mungkin ada beberapa saat belum ada pendapatan cukup,” ulas Nurhaida.
Terkait kecilnya pendapatan atau aset milik perusahaan, OJK telah mempunyai papan pengembangan bagi perusahaan IPO dengan nilai aktiva berwujud (net tangible assets) bersih minimal Rp 5 miliar.
Perusahaan asing bakal mendapat kemudahan untuk melakukan penawaran saham perdana alias initial publik offering (IPO).
- CBD PIK2 Buyback Saham Rp 1 Triliun, Laba Melejit Hampir 60%
- Fore Coffee Siap Melantai di Bursa Efek Indonesia, Cek Jadwalnya
- IHSG Anjlok, Anggota Komisi XI Minta Investor Tenang, Jangan Emosi Sesaat
- Yamaha Music Manufacturing Asia Tegaskan Komitmen untuk Tetap Beroperasi di Indonesia
- ETF XIPB, Inovasi Investasi Saham Perbankan di Pasar Modal
- Bank Mandiri Aktif dalam Perdagangan Karbon Internasional, Dukung Bebas Emisi 2060