Tak Pernah Marah, Guru Kesederhanaan
Boediono mengaku sangat tersentuh dengan lagu-lagu dan puisi yang dibawakan oleh para pegawai Setwapres. Berulangkali pria kelahiran Blitar 25 Februari 1943 itu mengucapkan terimakasih dalam sambutannya. Termasuk terimakasih karena para pegawai telah setia mendampinginya bekerja selama 5 tahun ini. Boediono juga meminta maaf jika ada kesalahan selama ia berkarya sebagai Wapres.
"Satu penghargaan dari hati saya yang tulus pada semua yang telah membantu saya, dalam masa tugas 5 tahun ini. Penghargaan ini tidak bisa saya sampaikan dengan kata. Terimakasih sekali," lirih Boediono
Dalam kesempatan itu, Boediono juga menyanyikan lagu kesukaannya untuk para pegawai Setwapres berjudul 'Island in the Sun'. Lagu ini dinyanyikan bersama Seswapres Mohamad Oemar.
Suasana haru makin menyelimuti acara perpisahan itu ketika, Oemar mengajak para Deputi dan Jubir Wapres Yopie Hidayat menyanyikan beberapa lagu untuk Boediono dan Herawati. Di antaranya Lagu Michael Jackson You're not Alone dan Michael Buble berjudul Home.
"Karena setelah ini akan kembali lagi ke rumah, saya nyanyikan lagu berjudul Home," tutur Yopie.
Belajar Kesederhanaan
Setiap kali bicara tentang Wapres RI Boediono, hampir semua pegawai Setwapres selalu mengungkapkan kata 'sederhana'. Tak ada yang menampik bahwa mantan Gubernur Bank Indonesia itu memang sosok yang sederhana.
Pegawai Deputi Politik Setwapres Doni Widianto mengaku selama bekerja Boediono sangat tekun. Ia tidak pernah marah, tapi selalu bersikap tegas. Tak pernah rewel dalam menjalankan tugasnya.
"Terlalu indah dilupakan Terlalu sedih dikenangkan Setelah aku jauh berjalan Dan kau ku tinggalkan Betapa hatiku bersedih Mengenang kasih dan
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408