Tak Pertahankan Citra, PKS Berpotensi Ditinggal Pemilih
Sebelumnya, Pakar Psikologi Politik Universitas Indonesia, Hamdi Muluk menjelaskan, isu poligami adalah isu yang sensitif dan tidak populis bagi PKS. Menurutnya, isu poligami tidak menguntungkan bagi posisi politik PKS karena hanya bisa diterima oleh segelintir kalangan.
Namun, kata Hamdi, poligami tidak diterima oleh sebagian besar masyarakat Indonesia yang memandang negatif hal tersebut. Oleh karena itu, kata Hamdi, politisi atau partai seperti PKS yang sangat permisif terhadap poligami tidak akan dipilih oleh masyarakat dalam pemilu nanti.
"Sangat merugikan bagi posisi politik PKS dalam Pemilu 2014 karena poligami adalah isu yang sangat tidak populer di masyarakat," kata Hamdi. Saat ini, menurut Hamdi, stigma partai korupsi dan poligami terhadap PKS begitu lekat di masyarakat, sehingga kedua hal itu dapat mengubur mimpi partai itu menambah suara dalam Pemilu 2014.
Rudy memperkirakan, PKS tidak hanya akan ditinggalkan oleh masyarakat yang simpatik dengan partai itu dalam pemilu sebelumnya. PKS, lanjutnya, bakal ditinggalkan juga oleh simpul-simpul nonkader yang sebelumnya menjadi pengumpul suara atau vote getter.
"Ketika terungkap mengenai poligami dan korupsi, masyarakat indonesia yang melakonlis bakal menganggap aktor-aktor politik PKS itu melakukan kebohongan. Saya juga menyakini aktor-aktor tertentu di PKS yang semacam jadi vote getter bakal meninggalkan PKS," katanya. (awa/jpnn)
JAKARTA - Pemilu 2014 merupakan pesta demokrasi yang paling berat bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Tidak hanya stigma negatif partai pendukung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PPATK Ungkap Fakta Pelajar Terpapar Judi Online, Sangat Mengejutkan
- Malam-Malam OTK Buka Sendiri Plang Mengatasnamakan PN Jakbar di SPBE Kalideres, Lihat!
- Mengenal Jaringan Internasional Rantastia Nur Alangan, Oh Ternyata
- Majelis Masyayikh Dorong Penguatan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Pesantren
- Menteri LH Hanif Faisol Wajibkan Produsen FMCG Susun Peta Jalan Pengurangan Sampah
- Ini Lho Isi Surat JAD soal Teror Bom Panci di Kampus Unpar, Cermati Kalimatnya