Tak Populer, Komnas HAM Sepi Peminat
Senin, 16 Januari 2012 – 05:25 WIB

Tak Populer, Komnas HAM Sepi Peminat
"Tapi biasanya memang begini. Ketika demokrasi tidak terlalu berjalan seperti saat Orde Baru, media akan menyorot kasus-kasus HAM. Karena demokrasi sudah bagus, yang banyak disorot media ya KPU dan KPK," katanya.
Padahal, kata Jimly, kasus-kasus HAM pasca Orde Baru justru semakin banyak. Terutama melibatkan polisi dalam bentrokan terkait pertambangan dan perkebunan. Karena itu, Komnas HAM akan terus diperkuat.
Caranya, menambah personil komisi hingga 15 orang. Kewenangan penyidikan kasus HAM juga akan dialihkan dari polisi ke Komnas HAM. Tujuannya, agar tidak terjadi bias ketika polisi menyidik anggotanya sendiri.
"Dulu yang banyak melanggar HAM dari kalangan TNI. Saat ini dari polisi. Ini karena yang banyak berinteraksi dengan masyarakat memang polisi. Karena itu, kewenangan Komnas HAM akan diperkuat dengan revisi Undang-Undang," kata mantan Ketua MK. (aga)
JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) rupanya kalah mentereng dibanding Komisi Pemilihan Umum (KPU), Komisi Pemberantasan Korupsi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Waspada Hujan Hari Ini di Sejumlah Wilayah di Indonesia
- 5 Berita Terpopuler: Revisi UU ASN Mengubah Sesuatu, Ada Pasal yang Dipersoalkan, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Ma'ruf Amin Sebut Lebih Baik Kirim Bantuan Ketimbang Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
- Muncul Penolakan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional, Mensos Merespons Begini
- Cak Imin: Tadi Presiden juga Menelepon Saya
- Pernyataan Terbaru Mensos soal Soeharto Pahlawan Nasional