Tak Puas Dapat Perak di Palu, Pelajar Ini Kini Berebut Kesempatan Raih Emas di Korsel
jpnn.com - JPNN.com SAMARINDA -- Bakuh Danang Setyo, pelajar di kelas 8 SMP 2 Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) patut mendapatkan apresiasi.
Meski hanya mendapatkan medali perak pada Olimpiade Sains Nasional 2015 (OSN) di Palu, Sulawesi Tengah pada 19-20 Mei 2015 lalu, namun dia termasuk yang berprestasi dari sekian banyak pelajar di Indonesia.
Kompetisi ini merupakan yang kali kedua diikuti Danang. Sebelumnya, ia juga pernah menjadi peserta pada OSN 2014 di Padang, Sumatera Barat, namun belum mendapat medali.
"Waktu itu masih kelas 7, jadi belum sangat menguasai. Saya juga sempat merasa down, merasa terbebani,” ucap remaja kelahiran Samarinda, 20 Agustus 2001 itu seperti yang dilansir Kaltim Post (Jawa Pos Group), Rabu (26/5).
Danang hanya memiliki persiapan khusus saat mengikuti karantina di Universitas Mulawarman. Sebelumnya, dia hanya aktif di ekstrakurikuler sains dan belajar mandiri.
“Secara materi dan mental lebih siap daripada tahun lalu. Jadi, yakin pasti dapat medali, minimal perunggu. Hal yang paling susah itu membagi waktu, antara persiapan OSN, belajar, dan mengerjakan tugas,” tutur Danang.
Dari tiga kategori perlombaan OSN, yaitu IPA (ilmu pengetahuan alam), matematika, dan IPS (ilmu pengetahuan sosial), Danang mengikuti kategori olimpiade IPA. Berbeda dengan tahun sebelumnya, saat kategori lomba lebih banyak, dan Danang mengikuti kategori lomba biologi.
Perlombaan dibagi dua sesi. Hari pertama sesi praktikum dan hari kedua sesi teori. Pada sesi praktikum, Danang memiliki waktu masing-masing 3,5 jam.
JPNN.com SAMARINDA -- Bakuh Danang Setyo, pelajar di kelas 8 SMP 2 Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) patut mendapatkan apresiasi. Meski hanya
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia