Tak Puas, Ortu Bayi yang Diduga Tertukar Ingin Tes DNA Mandiri

Tak Puas, Ortu Bayi yang Diduga Tertukar Ingin Tes DNA Mandiri
Muhammad Rauf (dari pojok kiri), Wakil Ketua KPAI Jasra Putra, Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP M. Firdaus, Direktur Utama (Dirut) RS Islam Jakarta Cempaka Putih Jack Pradono Handojo di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Selasa (24/12/2024). ANTARA/Siti Nurhaliza.

jpnn.com - JAKARTA - Kasus bayi yang diduga tertukar dalam kondisi meninggal dunia di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Jakarta, berbuntut panjang.

Pasalnya, orang tua bayi yang diduga tertukar tidak puas dengan hasil pemeriksaan DNA yang dikeluarkan pihak kepolisian.

Hasil tes DNA yang dilakukan oleh Bidang Laboratorium DNA Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Laboratorium Polri menyatakan bayi yang meninggal dunia itu merupakan anak dari pasangan Muhammad Rauf (27) dan Feni Selviyanti (26).

Namun, orang tua bayi tersebut tidak puas dan berencana melakukan tes DNA mandiri.

"Saya minta sampel cadangan, tetapi sampai saat ini belum dikasih sampel. Saya mau tes DNA mandiri," ujar ayah bayi berjenis kelamin laki-laki, Muhammad Rauf di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Selasa (24/12).

Selain meminta sampel DNA si bayi kepada pihak Kepolisian, Rauf juga meminta barang bukti rekaman kamera pengawas (CCTV) di RSIJ Cempaka Putih saat proses persalinan istrinya.

"Rekaman CCTV juga saya mau," katanya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Pusat AKBP M Firdaus menyebutkan pasangan Muhammad Rauf dan Feni Selviyanti masih bisa mempertanyakan hasil tes DNA ke Cipinang langsung.

Tak puas dengan hasil yang dikeluarkan pihak kepolisian, orang tua bayi yang diduga tertukar dalam kondisi meninggal dunia ingin tes DNA mandiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News