Tak Punya Biaya, Dilarang Ikut UAS
Rabu, 07 April 2010 – 10:05 WIB
PONTIANAK– Tragis benar pendidikan di negeri ini. Seperti yang dialami 13 siswa SMA Muhammadiyah 2 Pontianak yang diusir oleh kepala sekolahnya saat akan mengisi lembar jawaban soal Ujian Akhir Sekolah (UAS) lantaran tidak sanggup melunasi biaya pendidikan. :TERKAIT Sementara itu, Kepala SMA Muhammadiyah 2 Pontianak Aswandi M. Noor yang dikonfirmasi menjelaskan bahwa siswa telah diberi tenggat waktu untuk melunasi keuangan tersebut. Namun, sampai pada tenggat waktu belum juga melunasinya. Dengan dalih sudah ada pemberitahuan kepada siswa maupun orangtua/wali murid seperti sosialisasi dan surat edaran tentang kebijakan tersebut, maka siswa yang tidak membayar tidak boleh mengikuti UAS/UAN.
“Sebenarnya kita mau ikut UAS bang, maunya kita diberikan keringanan. Kalau ada uang tidak mungkin kita tidak bayar,” kata seorang siswa yang ikut diusir kepala sekolah sambil meminta identitasnya dirahasiakan.
Baca Juga:
Yang lebih menyakitkan lagi, pada saat kepala sekolah melakukan pengusiran kepada siswa yang masih menunggak tersebut, dilakukan dengan kata-kata yang sangat menyakitkan bagi siswa. “Nyaman jak (enak saja, red) kalian masih nunggak mau ikut UAS. Kalau tidak lunas SPP, tidak boleh ikut UAS,” kata salah satu siswa meniru perkataan kepala sekolah.
Baca Juga:
PONTIANAK– Tragis benar pendidikan di negeri ini. Seperti yang dialami 13 siswa SMA Muhammadiyah 2 Pontianak yang diusir oleh kepala sekolahnya
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia
- Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life