Tak Punya KTP DKI, Jokowi-Alex Tak Bisa Nyoblos
Rabu, 11 Juli 2012 – 07:19 WIB
Jokowi menilai, banyaknya persoalan dalam pilgub DKI menandakan ada yang tidak beres. Untuk itu, dia bersama partai pendukungnya, PDI Perjuangan dan Gerindra, bertekad mengawal proses pemungutan suara. Pihaknya juga telah mengerahkan relawan yang siap mengawasi di tiap TPS di seluruh ibu kota.
Menurut dia, kecurangan dan manipulasi saat pencoblosan menjadi kekhawatiran banyak pihak. Untuk itu, antisipasi terhadap upaya kecurangan tersebut dilakukan dengan menempatkan puluhan ribu saksi di TPS.
"Saksi besok (hari ini, Red) sudah siap. Kami punya 15.200 saksi dari PDI Perjuangan, 15.200 orang dari Gerindra, dan 15.200 orang dari relawan. Jadi 15.200 kali tiga. Terus, Satgas Anticurang dan Antimoney Politics ada 500 di setiap wilayah," tuturnya.
Kendati begitu, dia mencoba tidak terlalu khawatir atas rumor yang beredar di masyarakat akan adanya kecurangan dalam pencoblosan yang dilakukan oleh pihak tertentu. Misalnya, kotak suara yang sah diganti dengan kotak suara berisi suara yang memenangkan kandidat tertentu. "Waduh, soal itu enggak mungkin. Ini Jakarta. Kalau mau main curang, sedikit saja pasti ada yang tahu. Sebab, kami juga akan menurunkan satgas," ujar Jokowi.
JAKARTA - Sebanyak 6,9 juta warga DKI Jakarta hari ini akan menggunakan haknya untuk memilih gubernur dan wakil gubernur. Tapi, di antara enam pasang
BERITA TERKAIT
- DPR Bakal Revisi UU Minerba, Ahmad Doli Sebut Itu Komitmen Pemerintah untuk Rakyat
- Demul-Erwan Resmi Memimpin Jawa Barat Mulai 6 Februari 2025
- Mardiono Minta Kader PPP di Purworejo Bisa Berkontribusi Untuk Masyarakat
- Pelantikan Kepala Daerah Terpilih yang Tak Bersengketa di MK pada 6 Februari
- Saat Hakim MK Cecar KPU-Bawaslu terkait Tuduhan Tanda Tangan Palsu di Pilgub Sulsel
- Tidar Sukses Gelar Pra-Kongres IV, Ini Beragam Kegiatannya