Tak Punya Uang, tak Kenal BPJS, Radang Otak Diobati Dukun
jpnn.com - MEULABOH – Sosialisasi keberadaan Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), sepertinya belum optimal dilakukan di Aceh Barat.
Buktinya, masih terdapat rakyat miskin pedalaman tepatnya di Desa Murong Kecamatan Woyla, tidak mengetahui tentang keberadaan BPJS.
Yuswardi, penderita radang otak, hanya menjalani perawatan di rumah dengan bantuan seorang dukun kampung.
Baru kemarin (28/3), anak perempuan berusia 12 tahun tersebut menjalani pengobatan di Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien (RSU-CND) Meulaboh.
Masa pertumbuhan siswi kelas III SD ini terganggu setelah mengalami gizi buruk. Dalam sebulan terakhir, kembali keluhan penyakit radang otak atau encephalitis menyerang tubuhnya. Yuswardi yang berdomisili di tepi hutan Aceh Barat itu, meneteskan air mata saat merasakan nyeri di kepala.
Ironisnya, Sarung (50) dan Jamilah (40), tidak mengetahui ada program BPJS. Karena tak punya duit, orang tua Yuswardi itu hanya memberikan pengobatan alternatif secara tradisional, yaitu menggunakan jasa dari seorang dukun kampung.
Tetapi, meski telah mendapat perawatan dengan sejumlah rajah (jampi-jampi), anak perempuan pasangan suami-istri ini tetap mengeluh hingga tidak sadarkan diri.
"Tidak berani membawa ke rumah sakit. Tidak ada uang. Terpaksa kami rawat di rumah dengan pengobatan tradisional. Ada yang bilang penyakit anak saya cuma penyakit kampung biasa," ucap Jamilah.
Beruntung Selasa (27/1) malam, datang sanak keluarganya, lalu menjelaskan tentang program BPJS. Seketika, Yuswardi dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.
Spesialis Anak RSUD-CND Meulaboh dr Harisma Saputra menjelaskan, kondisi Yuswardi saat masuk ke rumah sakit mengalami kejang-kejang.
“Kondisi anak ini (Yuswardi) sangat memprihatinkan, selain ia juga tidak sadarkan diri dan tubuh mengalami kejang-kejang. Anak ini menderita radang otak dan telah dirawat 20 hari di rumah secara tradisional,” jelasnya.
Akibat terlalu lama tidak ditangani secara medis, kuman berkembang biak dalam otak dan telah memperburuk kondisi pasien. Walau Yuswardi telah berumur 12 tahun, namun berat badan hanya 10 kilogram. (den)
MEULABOH – Sosialisasi keberadaan Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), sepertinya belum optimal dilakukan di Aceh Barat. Buktinya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sopir Bus Mengantuk Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan di Tol Cipularang
- Innalillahi, 2 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus dan Truk di Tol Cipularang
- Azman Hilang di Sungai Buton Utara Sultra
- Libur Natal 2024, Konsumsi Pertamax Naik 21,7 Persen di Sumbagsel
- Pastikan Keselamatan Penumpang, Kapolres Banyuasin Lakukan Monitoring di Pelabuhan
- Kasus Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, Polisi Tetapkan Sopir Truk jadi Tersangka