Tak Putus Asa Wujudkan Organ Transplant Center
Selasa, 25 Mei 2010 – 07:59 WIB

Tak Putus Asa Wujudkan Organ Transplant Center
SURABAYA - Kegigihan Slamet Hadi Syahputra dalam melawan komplikasi di tubuhnya benar-benar menjadi inspirasi bagi banyak orang. Tak terkecuali, tim dokter RSUD dr Soetomo yang menanganinya sejak pra-transplantasi hingga akhir hayat balita yang tadinya bernama Ramdan Aldil Saputra itu Minggu (23/5) pagi. Meskipun akhirnya harus kehilangan Putra (panggilan baru Ramdan), semangat bocah 3,5 tahun asal Gandusari, Trenggalek, itu menjadi kekuatan bagi tim dokter untuk mewujudkan mimpi mereka mendirikan pusat transplantasi liver di Indonesia Timur. Sejak ditransplantasikan pada 24 April lalu, fungsi liver baru Putra juga relatif tak bermasalah. Liver cangkok yang merupakan bagian dari liver sang ibu, Sulistyowati, itu hanya pernah menunjukkan gejala mild acute rejection (penolakan liver stadium ringan) pada 2 Mei lalu.
"Kami tidak putus asa. Putra bisa bertahan sampai sebulan, itu artinya secara teknis transplantasi livernya berhasil," kata ketua tim liver transplant RSUD dr Soetomo, dr Sjamsul Arief SpA(K) MARS, kepada Jawa Pos kemarin (24/5).
Seperti diketahui, Putra memang akhirnya meninggal karena Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) atau gagal napas. Problem itu muncul karena komplikasi yang terjadi dalam tubuh Putra. Mulai infeksi bakteri acinetobacter pada paru-parunya, hingga efek transfusi darah supermasif hingga 16 liter yang diduga memengaruhi sistem organ-organ dalam tubuhnya.
Baca Juga:
SURABAYA - Kegigihan Slamet Hadi Syahputra dalam melawan komplikasi di tubuhnya benar-benar menjadi inspirasi bagi banyak orang. Tak terkecuali,
BERITA TERKAIT
- 6 Tahun Kolaborasi, Evos & Axis Konsisten Dukung Dunia Esports di Indonesia
- Lebih Dekat dengan Keluarga Saat Umrah dengan XL Axiata
- ForU AI Memimpin Revolusi Real-World AI Agent
- Motorola Comeback ke Indonesia, Hadirkan Moto G45 5G, Harga Rp 2 Jutaan
- Penggunaan Kecerdasan Buatan Disebut Bisa jadi Pendorong Utama Transformasi Digital
- Kemdiktisaintek Perkuat Saintek Nasional, Targetkan Indonesia jadi Lumbung Ilmu Pengetahuan