Tak Rawat Warga, Pemerintah Dianggap Langgar Konstitusi
Jumat, 22 Februari 2013 – 22:38 WIB

Tak Rawat Warga, Pemerintah Dianggap Langgar Konstitusi
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Laode Ida mengatakan pemerintah telah secara terbuka melanggar UUD 45, khususnya Pasal 34 ayat (3) "Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak". Ditegaskannya, diskriminasi pelayanan kesehatan memang sangat nyata, di mana pihak rumah sakit dan dokternya sangat jelas berpihak pada materi.
"Meninggalnya seorang bayi bernama Dara, tiga hari yang lalu di Jakarta karena tidak mendapat layanan kesehatan dari rumah sakit, merupakan pelanggaran serius konstitusi, khususnya Pasal 34 ayat (3)," kata Laode Ida, di gedung Nusantara III, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (22/2).
Baca Juga:
Kasus ini menurut Laode Ida, boleh jadi bagaikan butiran gunung es, yang sempat ketahuan berkat kejelian pewarta di ibukota. "Sebenarnya sudah sering terjadi di berbagai daerah, dimana para warga miskin menderita sakit berkepanjangan lalu meninggal hanya karena tidak punya uang berobat di rumah sakit. Tapi publik tak banyak tahu atau sekalian tidak peduli karena dianggap sudah lazim," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Laode Ida mengatakan pemerintah telah secara terbuka melanggar UUD 45, khususnya Pasal 34 ayat
BERITA TERKAIT
- Prediksi Cuaca BMKG, Jakarta Diguyur Hujan Ringan Selasa Siang
- Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Harus Dikawal Honorer, Jangan Sampai Lengah
- Tidak Semua Honorer yang Lulus PPPK 2024 Bisa Tidur Nyenyak
- BBPVP Bandung & Yayasan Inovasi Muda Indonesia Beri Pelatihan di Sektor Green Jobs
- Kades Kohod Dijebloskan Polisi ke Sel
- Dukung Ketahanan Pangan, Polda Riau Meluncurkan Program P2L