Tak Rukun Lantaran Sengketa Batas
Rabu, 10 Maret 2010 – 19:52 WIB
JAKARTA – Mendagri Gamawan Fauzi mengakui, sengketa batas antardaerah telah menimbulkan hubungan antardaerah itu kurang harmonis. Hubungan yang buruk kian terasa tatkala di kawasan batas yang disengketakan itu terkandung sumber daya alam. Karenanya, diperlukan kerjasama antardaerah yang antara lain untuk menyelesaikan sengketa batas. Yang lebih berbahaya lagi, sengketa batas ini berimbas pada konflik horisontal. "Yakni konflik sosial masyarakat yang mengakibatkan terganggunya ketertiban umum," ujar Gamawan dalam teks pidatonya.
“Terjadinya konflik batas antardaerah, baik antarprovinsi, kabupaten/kota maupun antar desa/kelurahan, hal ini berdampak pada kurang harmonisnya hubungan antarpemerintah daerah,” ujar Gamawan Fauzi dalam pidato tertulisnya yang dibacakan Sekjen Kemendagri Diah Anggraeni di acara penandatanganan kerjasama 12 kabupaten dari tiga provinsi kawasan Kalimantan, di Jakarta, Rabu (10/3.
Baca Juga:
Lebih lanjut Gamawan menjelaskan, terjadinya perebutan sumber daya alam yang terdapat di wilayah perbatasan antardaerah, juga berimbas pada aspek perizin. Dimana, terjadi tumpang tindih pengeluaran perizinan pengelolaan sumber daya alam tersebut. Persoalan lain yang muncul, terkait pengeluaran surat keterangan dan bukti atas tanah yang terdapat di wilayah perbatasan antardaerah tersebut.
Baca Juga:
JAKARTA – Mendagri Gamawan Fauzi mengakui, sengketa batas antardaerah telah menimbulkan hubungan antardaerah itu kurang harmonis. Hubungan
BERITA TERKAIT
- Kapal Mati Mesin di Perairan Wanci, Penumpang Dievakuasi Tim SAR Wakatobi
- Benahi Infrastruktur, BP Kembangkan Batam sebagai Destinasi Investasi Unggulan di RI
- Perkuat Komiditas Pangan, Pertamina Dukung 13 Kelompok Perhutanan Sosial
- Kasus Kematian Mahasiswi UPI, Ajeng Sempat Terlibat Cekcok dengan Mantan Kekasihnya
- Penyebab Mahasiswa UPI Tewas di Gymnasium, Kapolrestabes Bandung: Kasus ini Prosesnya Ditutup
- Catatan Akhir Tahun 2024 MA Bertema Integritas Kuat, Peradilan Bermartabat