Tak Salami Try Sutrisno, Jokowi Dinilai Perlu Minta Maaf
Pandangan senada dikemukakan peneliti dari Kajian Politik Merah Putih Sutoyo Abadi. Dia menduga sikap Jokowi ada kaitannya dengan pemindahan Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, putra Try Sutrisno dari posisi bergengsi sebagai Pangdam Siliwangi menjadi Wakil Komandan Kodiklat TNI AD.
Menurut Sutoyo, Jokowi merasa terganggu dengan tulisan Kunto Arif Wibowi di Kompas, 10 April 2023, yang sangat berani terkait situasi politik kemungkinan kecurangan pemilu, termasuk Pilpres 2024.
"Kunto memberikan isyarat bahwa TNI akan maju ke depan jika pemilu dan pilpres curang," kata Abadi.
Atas tulisannya itu, menurut Sutoyo Abadi, bisa dikatakan Mayjen Kunto Arif Wibisono dipindahkan dari baris depan TNI ke baris belakang.
Untuk itu, Sutoyo meminta presiden terpilih Prabowo Subianto menormalisir karier Mayjen Kunto Arief sebagai tentara profesional.
Sementara itu terkait insiden yang terjadi, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan Jokowi sejatinya telah memberikan salam penghormatan kepada Try sebelum acara berlangsung.
"Bapak Presiden sudah salaman dan menyapa Wakil Presiden ke-6 Bapak Try Sutrisno beserta Ibu di Holding VVIP room," kata Yusuf dalam keterangannya, Senin (7/10). (gir/jpnn)
Presiden Joko Widodo dinilai perlu meminta maaf atas insiden yang terlihat pada potongan video viral, tidak menyalami Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno.
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan
- Pilkada Landak: Kaesang Sebut Heri-Vinsesius Didukung Jokowi & Prabowo
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila