Tak Sampai Akhir Tahun
Kamis, 29 September 2011 – 08:03 WIB

Djohar Arifin bersama Arifin Panigoro. Foto: Charlie L/Indopos
Dia beranggapan, kompetisi dengan jumlah 18 kontestan sudah sangat ideal. Apalagi dengan kondisi geografis Indonesia yang sangat luas. Plus dengan kondisi klub yang tak mendapatkan pasokan dana dari APBD. Jika klub harus bertanding selama 46 laga, hal itu dianggap sangat banyak.
"Keputusan untuk 24 tim kan hanya omongannya Sihar (Sihar Sitorus, ketua Komite Kompetisi). Jangankan Sihar, omongannya Pak Djohar saja bisa berubah. Pokoknya kalau memang tidak ada perubahan, kemungkinan besar akan ada KLB," tegas La Nyalla.
Keputusan PSSI memang tak hanya menimbulkan perpecahan di internal organisasi. Para pelaku sepakbola Indonesia juga mengaku tak habis pikir dengan kebijakan itu. Benny Dollo, misalnya. Mantan pelatih Persija Jakarta tersebut mengaku keberatan dengan banyaknya jumlah kontestan itu.
"Beban klub akan sangat berat. Bukan hanya dari sisi pemain, tapi juga dana. Bisa-bisa banyak klub yang berhenti di tengah jalan," ucap Bendol, sapaan karibnya.
JAKARTA- Kepengurusan PSSI di bawah kendali Djohar Arifin Husin diprediksi tak akan berjalan lama. Berbagai keputusan controversial yang mereka keluarkan
BERITA TERKAIT
- Final Four Proliga 2025: Waspada, Tim Kepolisian RI Langsung Tancap Gas
- Bintang Voli Amerika Serikat Terkesan dengan Atmosfer Final Four Proliga 2025
- Taklukkan Lyon, MU Melaju ke Semifinal Liga Europa
- Dewa United Mendekat dan Bali United Krisis, Persib Waspada
- Semifinal Liga Europa: MU Kembali Berjodoh dengan Tim Asal Basque
- Liga Europa: Catatan Unik Manchester United Setelah Masuk Semifinal