Tak Sanggup Berpantun
Rabu, 02 Maret 2011 – 06:33 WIB
KOTA Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (Kepri), dikenal sebagai Kota Gurindam Negeri Pantun. Pantun sering digunakan sebagai salah satu bagian dalam sebuah acara. Misalnya, saat kunjungan kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menghadiri penyerahan bantuan langsung masyarakat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri pada Jumat (25/2).
Ketika itu, acara yang dilangsungkan di Gedung Daerah tersebut dibuka oleh penampilan dua anak yang saling berbalas pantun. Gubernur Kepri M. Sani juga menyisipkan pantun dalam sambutannya. Namun, saat giliran Menko Kesra Agung Laksono menyampaikan laporan, dia angkat tangan untuk ikut menyumbang pantun.
Baca Juga:
"Maaf Bapak Presiden, saya tidak berpantun, takut tidak sanggup," celetuk Agung sembari menoleh ke arah SBY. Tak pelak, lontaran mantan ketua DPR itu disambut tawa undangan yang hadir. SBY dan Ani Yudhoyono pun tersenyum.
Giliran SBY menyampaikan sambutan, dia juga membalas pantun yang disampaikan gubernur Kepri. Dua kali SBY menambahkan pantun dalam sambutannya. "Burung kedasih hinggap di kayu. Terima kasih, thank you," kata SBY, menutup sambutannya yang disambut gerr dan tepuk tangan hadirin. (fal/c7/agm)
KOTA Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (Kepri), dikenal sebagai Kota Gurindam Negeri Pantun. Pantun sering digunakan sebagai salah satu bagian dalam
BERITA TERKAIT
- Kabar Baik, Kemnaker Gelar Naker Fest di Semarang, Hadirkan 28 Ribu Lowongan Kerja
- DLH Maluku Utara Gelar Seminar Penelitian dan Inovasi untuk Ciptakan Pembangunan Berkelanjutan
- Heboh Gaji Guru PNS & PPPK Naik, Padahal Hanya Gopek untuk Honorer Serdik
- 5 Berita Terpopuler: Prabowo Segera Naikkan Gaji Guru, Janji untuk ASN Bagaimana? Honorer juga Penasaran
- 3 Orang Hilang dalam Bencana di Deli Serdang Sumut
- CPNS dan PPPK Daerah Ini Terima SK, Selamat ya