Tak Selalu Buruk, Sistem Dinasti Politik Bisa Memberikan Keuntungan Bagi Masyarakat
jpnn.com, JAKARTA - Peneliti Ekonomi Politik dan Pengembangan Wilayah Hendrawan Saragi menegaskan bahwa dinasti politik tidak perlu dimaknai terlalu negatif.
Menurutnya, ada hal baik yang terdapat dalam dinasti politik.
"Dinasti politik tidak selalu buruk tetapi memberikan keuntungan bagi masyarakat," katanya dalam siaran pers pada Selasa (28/11).
Hendrawan menjelaskan dalam sistem monarki, para raja sebagai pemilik wilayah akan mempertimbangkan banyak hal untuk kepentingan negara.
Misalnya, dalam soal ekonomi, biaya modal di daerah yang dikuasainya tidak dalam jangka pendek namun dalam jangka panjang.
"Menaikkan pajak akan menurunkan produktifitas rakyat dalam jangka panjang sehingga akan dihindari sampai batas tertentu. Dan ada kemungkinan bahwa keturunannya di generasi berikutnya harus bertanggung jawab atas utang yang ditanggung oleh ayah atau ibu mereka sendiri," lanjutnya.
Berbeda dengan presiden sebagai pengurus 5 tahunan suatu wilayah tidak akan bertanggung jawab secara pribadi atas pelunasan utang tersebut.
Menurut Hendrawan, presiden juga tidak perlu takut bahwa ia akan dipenjara jika dia tidak membayar utangnya.
Peneliti Ekonomi Politik dan Pengembangan Wilayah Hendrawan Saragi menegaskan bahwa dinasti politik tidak perlu dimaknai terlalu negatif.
- Resah Lihat Kondisi Ekonomi, Mahasiswa UKI Bagikan Beras untuk Membantu Warga
- PNM Wujudkan Dukungan untuk Pendidikan Berkualitas lewat Ruang Pintar
- Kemenko PM Uji Publik Standar Pendampingan Usaha lewat Pilar Berdaya Bersama
- Bulog Siap Dukung Koperasi Merah Putih untuk Memperkuat Ketahanan Pangan
- Sepakat dengan IMF, Ekonom Bank Mandiri Sebut Indonesia Salah Satu Pusat Ekonomi Dunia
- Dairy Champ Perluas Potensi Wirausaha di Indonesia lewat Program Ibu Juara