Tak Sembuh di Singapura, Dibawa Terapi ke Thailand

Tak Sembuh di Singapura, Dibawa Terapi ke Thailand
TEKNOLOGI ALTERNATIF: Michael Weber menerapi Mrs Lin yang didiagnosis terkena kanker hati stadium empat. Foto:Kurniawan Muhammad/Jawa Pos
Tiba di BIH, Mrs Lin langsung dibawa ke lantai 3, di Department of Physical Therapy (semacam ruang untuk pasien rehab medik). Di sana dia sudah disambut Prof Adisorn Patradul, penanggung jawab ruang itu. Setelah sejam dia menunggu, datanglah Michael Weber. Pria 62 tahun tersebut datang dengan membawa perangkat Weber Needle, yakni seperangkat alat menggunakan teknologi sinar laser yang dia ciptakan sedemikian rupa sehingga bisa dipakai untuk terapi berbagai penyakit. Ada dua alat Weber Needle yang dibawa. Dua alat tersebut sama-sama portabel alias bisa dibawa ke mana-mana. 

Alat pertama hanya punya tiga panel untuk menyalurkan sinar laser, yakni berjenis sinar laser merah, hijau, dan biru. Ketiga panel itu diinjeksikan ke lengan karena harus masuk lewat pembuluh darah (intravenous). Alat kedua punya lebih banyak panel (multichannel), yakni 12 panel. Jika alat yang tiga panel masuk lewat pembuluh darah, yang 12 panel hanya ditempelkan di tubuh lewat titik-titik akupunktur, disesuaikan dengan penyakit pasien. 

Jawa Pos bersama tim dokter dari Klinik Laras Medika Gresik yang dipimpin dr Kobal Sangaji SpKFR berkesempatan untuk menyaksikan langsung bagaimana Weber menerapi Mrs Lin.  Kobal adalah salah seorang murid Weber yang telah mendalami ilmu laser di Thailand dan telah tersertifikasi untuk menjalankan laser Weber.

Sambil menancapkan panel-panel itu ke tubuh Mrs Lin, Weber menjelaskan kepada tamunya dari Indonesia tentang alat-alat ciptaannya itu serta manfaatnya. Dokter lulusan University of Gottingen, Jerman, tersebut mengatakan, sebenarnya metode penggunaan laser untuk pengobatan penyakit dengan memasukkannya lewat pembuluh darah ada sejak 1981, dilakukan di Uni Soviet (sekarang Rusia). Saat itu terapi dilakukan oleh dua ilmuwan, E.N. Meschalkin dan V.S. Sergiewski, untuk pasien-pasien dengan penyakit jantung dan pembuluh darah.  "Di Jerman kami mulai melakukan penelitian pada 2001 hingga 2006," ujarnya.

MICHAEL Weber adalah biokimiawan yang juga dokter asal Jerman yang getol menyosialisasikan teknik penyembuhan penyakit kronis dengan laser. Wartawan

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News