Tak Sembuh di Singapura, Dibawa Terapi ke Thailand

Tak Sembuh di Singapura, Dibawa Terapi ke Thailand
TEKNOLOGI ALTERNATIF: Michael Weber menerapi Mrs Lin yang didiagnosis terkena kanker hati stadium empat. Foto:Kurniawan Muhammad/Jawa Pos
Penelitian yang dilakukan Weber disokong penuh pemerintah Jerman. Jika di Rusia teknik terapinya memasukkan sinar laser melalui pembuluh darah, di Jerman menggunakan teknik diadopsi. Teknik itu kemudian dikembangkan dengan menggabungkan teknik akupunktur. Yakni, sinar laser dimasukkan ke tubuh melalui titik-titik akupunktur. Kebetulan, Weber saat ini menjabat presiden Asosiasi Akupunktur Dunia.

Berdasar penelitian Weber, terungkap bahwa efek laser terhadap pembuluh darah dapat merangsang sistem kekebalan tubuh. Selain itu, bisa menambah immunoglobulin (sistem kekebalan tubuh untuk menghalau antigen asing, bakteri, virus, atau kuman). Sementara itu, sinar laser yang dimasukkan ke tubuh langsung menyasar mitokondria (bagian dari sel yang berfungsi sebagai pembangkit tenaga bagi sel atau sebagai pusat pernapasan sel). Dengan kata lain, mitokondria adalah salah satu bagian terpenting untuk kehidupan sel. Mitokondria berperan menghasilkan energi (ATP) yang digunakan untuk melakukan berbagai fungsi sel.

"Ini termasuk revolusi dalam dunia kedokteran. Karena itu, proyek Weber didukung penuh Uni Eropa lantaran sudah terbukti bisa mengatasi berbagai penyakit kronis seperti diabetes dan komplikasi stroke dan kanker," kata Kobal sambil menunjukkan berbagai jurnal internasional yang menjelaskan seputar hasil penelitian Weber.

"Secara umum, bisa dikatakan bahwa disfungsi mitokondria dapat terjadi pada semua sistem organ," katanya. Penyakit liver, misalnya, bisa terjadi melalui kerusakan mitokondria sel hati.

MICHAEL Weber adalah biokimiawan yang juga dokter asal Jerman yang getol menyosialisasikan teknik penyembuhan penyakit kronis dengan laser. Wartawan

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News