Tak Sembuh di Singapura, Dibawa Terapi ke Thailand

Tak Sembuh di Singapura, Dibawa Terapi ke Thailand
TEKNOLOGI ALTERNATIF: Michael Weber menerapi Mrs Lin yang didiagnosis terkena kanker hati stadium empat. Foto:Kurniawan Muhammad/Jawa Pos
"Teknik laser Weber ini langsung menyasar ke perbaikan fungsi mitokondria. Sehingga, kalau mitokondrianya bisa diperbaiki, kemungkinan sembuh akan lebih besar. Jadi, jika diibaratkan komputer, mitokondria adalah chip-nya," papar lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu. Atas dasar itulah, Weber berani menerapi Mrs Lin yang sudah divonis kanker hati dan sudah metastasis.

Untuk menangani penyakit berat seperti kanker dan stroke, penggunaan Weber Needle dikombinasikan dengan pengobatan lain. Misalnya, ketika menerapi Mrs Lin, Weber menggunakan photosensitizer yang juga dimasukkan ke tubuh melalui pembuluh darah. Mirip memasukkan cairan infus.

"Untuk kasus kanker, zat dalam photosensitizer berfungsi untuk mengikat sel kanker baik di organ maupun darah. Setelah diikat, akan dimasukkan laser dengan spektrum yang sama dengan photosensitizer yang akan toksik terhadap mitokondria sel kanker (cellular toxicity)," jelas Kobal.

Sementara itu, untuk kasus stroke, dalam menanganinya, Weber menggabungkan laser dengan metode stem cell. "Fungsi stem cell untuk memperbaiki sel rusak. Jika digabung dengan laser bisa mengaktifkan daya migrasi stem cell lebih cepat menuju target organ," paparnya.

MICHAEL Weber adalah biokimiawan yang juga dokter asal Jerman yang getol menyosialisasikan teknik penyembuhan penyakit kronis dengan laser. Wartawan

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News