Tak Semestinya Energi SBY Habis untuk Demokrat Saja
Selasa, 12 Juli 2011 – 19:09 WIB
JAKARTA - Pakar hukum tata negara dari Universitas Andalas Padang, Saldi Isra, menyatakan bahwa terdapat hal yang semestinya tidak dilakukan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Presiden sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. SBY tak semestinya menjadikan urusan partai sebagai urusan banyak orang dengan jabatannya sebagai Presiden. Tetapi faktanya, semalam SBY sama sekali tak menyinggung hal itu. "SBY justru menambah kekhawatiran orang," ucapnya.
Saldi menilai, SBY seolah-olah mempermasalahkan media yang menurutnya telah mengadu domba. Padahal, kalaupun ada media mengutip berita dari sumber yang tidak layak dipublikasikan maka hal itu akan berimbas pada kredibilitas media sendiri. "Saya pikir media massa sendiri melaksanakan tugasnya sebagai watch dog," kata Saldi di Hotel Shangri-la, Jakarta, Selasa (12/7).
Saldi menambahkan, justru satu hal yang diharapkan oleh banyak pihak dari pidato SBY semalam di Cikeas, Bogor adalah sikapnya terkait isu-isu yang mencuat seperti kasus suap M. Nazaruddin. Sebab, partai yang dibina SBY itu pernah menyatakan bahwa Nazaruddin akan dijemput ketika statusnya sudah tersangka.
Baca Juga:
JAKARTA - Pakar hukum tata negara dari Universitas Andalas Padang, Saldi Isra, menyatakan bahwa terdapat hal yang semestinya tidak dilakukan oleh
BERITA TERKAIT
- Jateng Muda Banyumas Deklarasi Menangkan Luthfi-Yasin di Pilkada 2024
- Mardiono Ajak Kader PPP Kerja Maksimal Menangkan Pilkada di NTB
- Ribuan Buruh Surabaya Bersemangat Memenangkan Khofifah-Emil
- Pamatwil Polda Riau Tinjau Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024 di Rokan Hulu
- Ikut Kampanye Luthfi-Yasin, Jokowi: Saya Datang karena Saya Dukung
- Kiai Ma'ruf: PKB Konsisten Memperjuangkan Nilai-Nilai Keberagaman