Tak Semua CPNS yang Lulus Jadi PNS
jpnn.com - PURWAKARTA -- Hasil kelulusan pegawai Kategori II akan diverivikasi ulang oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Jumlah pegawai yang dinyatakan lulus kemungkinan tidak semuanya menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Hal itu menyusul adanya dugaan pemalsuan dokumen pegawai Kategori II, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Purwakarta memastikan kedepan ada ferivikasi ulang dari BKN.
"Ada tim verivikasi dari Jakarta. Yang dinyatakan lulus belum tentu jadi PNS, karena ada verivikasi, kita tidak diberi kewenangan," kata Kepala BKD Purwakarta, Fajar Sidik saat ditemui Pasundan Ekspres (JPNN Grup) di Kantor BKD, Kamis (13/2).
Sementara terkait dugaan dokumen palsu K II, kata Fajar, hal itu diserahkan di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Karena BKD hanya menyerahkan berkas administrasi saja ke Kemen PAN-RB.
"Kalau rekomendasi atasan kita percaya saja itu, memang Jakarta saja yang menentukan. Seperti yang terjadi di K1," ujarnya.
Ditegaskan Fajar, BKD hingga saat ini belum menerima surat pemberitahuan. Pasalnya pemberitahuan langsung ditujukan ke Pembina Kepegawaian.
Awalnya, dari sekitar 1.600 peserta CPNS K II, kemungkinan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) akan menarik 50 pegawai saja. Namun, ternyata perkiraan tersebut meleset, karena jumlah yang dinyatakan lulus malah lebih banyak.
"Itu K2 semuanya mendaftar dan diperbolehkan ikut, yang lulus passing grade ternyata banyak. Walaupun bupati minta 50 tapi karena yang lulus segitu kita ikuti saja," jelasnya.
PURWAKARTA -- Hasil kelulusan pegawai Kategori II akan diverivikasi ulang oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Jumlah pegawai yang dinyatakan lulus
- Perbedaan Data Kerugian Lingkungan Kasus Korupsi Timah Sorot Perhatian di Persidangan
- Mobil Sukarelawan Andika-Hendi Tabrak Pohon di Semarang, 2 Orang Masuk RS
- Kecelakaan di Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Tersangka
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024