Tak Semua Jenazah Bisa Dievakuasi

Tim SAR Mulai Ditarik dari Puncak Salak

Tak Semua Jenazah Bisa Dievakuasi
Tim evakuasi korban Sukhoi Superjet 100 yang terdiri dari 700 personil gabungan kemarin (17/5) turun dari puncak Gunung Salak. Tim mulai ditarik setelah sembilan hari nonstop melakukan evakuasi terhadap korban Sukhoi. Foto : Andri/Radar Sukabumi/JPNN
Sisa anggota tim SAR kata Ketut, bertugas melakukan penyisiran di lokasi pesawat jatuh untuk mencari sisa jenazah yang belum ditemukan. Selain itu, tim tersebut juga bertugas mencari alat-alat Sukhoi yang diperlukan KNKT sebagai bahan penyelidikan."Operasi ditutup atau tidak baru akan ditentukan setelah dilakukan evaluasi dengan tim lain, yaitu dengan TNI," ujarnya.

Pada hari ke-9 operasi SAR, lanjutnya, lima kantung berisi jenazah dikirim ke Halim Perdanakusuma. "Jadi, total kantung jenazah yang dikirim sudah 37 kantung," tukasnya.

Pantauan Radar Bogor (JPNN Group) di lokasi heliped di Desa Pasirpogor, Cijeruk, Kabupaten Bogor, dipenuhi ribuan warga yang datang dari berbagai wilayah di Bogor dan Sukabumi. Mereka sengaja datang ke lokasi itu untuk melihat dari dekat proses evakuasi korban Sukhoi. Selain itu, warga juga penasaran melihat helikopter Super Puma dan pesawat lainnya hilir mudik di wilayah tersebut. Suasana di sekitar heliped pun berubah menjadi wisata Sukhoi.

   

Banyaknya warga yang datang ke lokasi tersebut karena bertepatan dengan hari libur. Sehingga banyak yang memanfaatkan hari liburnya untuk mengunjungi lokasi heliped. "Lagi libur panjang, penasaran aja cuma lihat di televisi, makanya datang ke sini," kata Yeni, karyawati di Bogor.

BOGOR - Memasuki hari ke-9 proses evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100, sebagian besar tim evakuasi dan relawan mulai ditarik dari puncak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News