Tak Semua Kelompok Aksi Serang SBY
Rabu, 09 Desember 2009 – 17:11 WIB
JAKARTA - Kelompok massa yang beraksi pada perayaan Hari AntiKorupsi hari ini memang banyak yang menyoroti soal kasus Bank Century yang dikait-kaitkan dengan kebijakan pemerintahan SBY-Boediono. Namun ternyata, tak semua kelompok masa menuding Istana sebagai biang kerok kisruh kasus Bank Century. MPNPB juga mengingatkan kelompok masyarakat lainnya agar jangan sampai upaya pemberantasan korupsi ditunggangi oleh kepentingan kelompok politik yang haus kekuasaan. Menurut mereka, kasus Bank Century telah dipolitisasi sedemikian rupa untuk mempermudah upaya makar terhadap kepemimpinan SBY. "Ini jelas penghianatan terhadap konstitusi," tandas salah satu orator dari MPNPB.
Bahkan ratusan orang yang tergabung dalam Masyarakat Petani dan Nelayan Peduli Bangsa (MPNPB) justru akan menjadi tameng bagi SBY-Boediono. Mereka dalam waktu yang bersamaan dengan berbagai kelompok massa, juga menggelar aksi di Bundaran HI.
Baca Juga:
Berbeda dengan elemen mahasiswa dan LSM yang kebanyakan menghujat pemerintah, dalam orasinya MPNPB menyatakan sikap untuk mengawal perjalanan bangsa dan pemberantasan korupsi. Massa yang sebagian besar mengaku berpofesi sebagai petani dan nelayan itu yakni bahwa di bawah kepemimpinan SBY pula Indonesia menjadi negara bersih tanpa korupsi. "Kami yakin, di bawah kepemimpinan yang tanpa korupsi, kesejahteraan rakyat lebih mudah diwujudkan," ujar Sugeng, salah satu peserta aksi dari MPNPB.
Baca Juga:
JAKARTA - Kelompok massa yang beraksi pada perayaan Hari AntiKorupsi hari ini memang banyak yang menyoroti soal kasus Bank Century yang dikait-kaitkan
BERITA TERKAIT
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak