Tak Semua Kenyataan Indah Diterima Para Driver Online
Bonus sebagai insentif ditunjang dengan pengenaan skors (suspend) sebagai alat mendisiplinkan pengemudi.
Sistem skors adalah strategi utama untuk memaksa pengemudi mengikuti aturan.
Pengemudi tidak bisa menolak atau membatalkan terlalu banyak pesanan. Risikonya, pengemudi bisa dikenai sanksi mulai dari suspend sementara sampai putus mitra.
Sebagai gambaran, Gojek memiliki daftar yang panjang pelbagai aturan yang bisa berakibat pengenaan sanksi yang pada akhirnya menyebabkan putusnya kerja sama (putus mitra).
Beberapa kasus di Gojek dan Grab menunjukkan bahwa pengemudi tidak bisa menarik uang di akun deposit mereka jika mereka diberhentikan.
Perusahaan menutupi praktik ekploitasi tenaga kerja dalam bingkai retorika kebebasan, fleksibilitas, dan kemitraan.
Retorika ini bertumpu pada konsep konvensional hubungan kerja yakni pemberi kerja memiliki alat produksi dan membayar upah per jam.
Kenyataan bahwa perusahaan hanya menyediakan aplikasi selalu ditekankan untuk menciptakan kesan bahwa pengemudi bukanlah pekerja.
Perusahaan semakin sering mengubah dan menambah aturan tanpa melibatkan para driver
- Pelaku Pengeroyokan Sopir Taksi Online di Tol Dalam Kota Jakarta Ditangkap
- Dipukul Oknum Polisi, Sopir Taksi Online Mengadu ke Polda
- 2 Pria Merampas Mobil dan Menikam Sopir Taksi Online, Terancam Lama di Penjara
- 2 Pembunuh Sopir Taksi Online Ditangkap Polisi, Salah Satunya Mahasiswa di Jambi
- Detik-Detik Pembunuhan Sopir Taksi Online di Sukabumi, Pelakunya Sadis
- Tusukan Pisau BWK Mengenai Jantung Sopir Taksi Online di Semarang