Tak Semua Nyaman dengan Remaja SCBD, Pak Gubernur Dengar nih Pendapat Masyarakat
jpnn.com, JAKARTA PUSAT - Fenomena remaja "Sudirman, Citayam, Bojonggede dan Depok" (SCBD) rupanya mulai membuat risi masyarakat.
Pasalnya, para remaja SCBD berkerumun dan melakukan aktivitas Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
“Jadi terlalu ramai ya, soalnya hampir tiap hari mereka datang, buat nongkrong di sini,” ucap salah satu warga, Wahyu Purnomo di Jakarta, Sabtu (23/7).
Wahyu merasa kurang nyaman saat melintasi kawasan Dukuh Atas untuk menumpang kereta rangkaian listrik (KRL) karena area tersebut menjadi padat.
Warga lainnya, Anggi Putri yang hampir tiap hari melintasi stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, menyebutkan para remaja "SCBD" itu harus menjaga kebersihan agar masyarakat lain mendapatkan kenyamanan.
“Kalau saya sendiri tidak masalah ya, toh ini tempat umum siapa saja boleh datang ke sini, cuma jaga kebersihan saja, terutama puntung rokok jangan buang sembarangan,” ujar karyawati bank swasta itu.
Anggi juga berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap mengatur dan mengawasi para anak muda tersebut agar tertib dan tidak meresahkan di ruang publik.
Salah satu karyawan perusahaan teknologi informasi, Ahmad Reza menyebutkan kegiatan para remaja SCBD itu menimbulkan kerumunan dan mengabaikan protokol kesehatan, seperti tidak mengenakan masker.
Fenomena remaja "Sudirman, Citayam, Bojonggede dan Depok" (SCBD) rupanya mulai membuat risi masyarakat.
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Prabowo Bakal Kumpulkan Pejabat Daerah, Ini yang Dibahas
- Jika Terpilih Jadi Gubernur, Ridwan Kamil Bakal Buat Aplikasi Pengaduan Perundungan
- Sudirman Terpidana Pembunuhan Vina Dipindah ke Lapas Cirebon
- Meresmikan Graha Muslimat NU Blitar, Khofifah Didoakan jadi Gubernur Jatim Lagi
- LPSK Ungkap Alasan Sudirman Terpidana Kasus Vina Belum Dikembalikan ke Lapas Cirebon