Tak Semua Pejabat Negara dapat Fasilitas Uang Muka Kendaraan

jpnn.com - JAKARTA- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi mengungkapkan, kebijakan penambahan fasilitas uang muka kendaraan bagi pejabat negara tidak berlaku menyeluruh. Artinya, pejabat negara yang menerima fasilitas uang muka adalah yang benar-benar memenuhi persyaratan
"Jadi tidak semuanya akan dapat karena ada persyaratan ketat yang diberlakukan untuk pejabat negara penerima fasilitas tersebut," kata Yuddy melalui siaran persnya, Minggu (5/4).
Yuddy menambahkan, ada syarat yang ketat dalam teknis pelaksanaanya. Semua harus berpegangan pada prinsip efisiensi. Karena itu, akan dirumuskan syarat-syaratnya agar akuntabel.
"Keputusan presiden menambah fasilitas uang muka kendaraan pejabat negara, dengan pertimbangan lebih hemat daripada mengganti seluruh kendaraan dinas pejabat negara yang jumlahnya cukup banyak," tambah Yuddy.
Nilai pemberian fasilitas uang muka kendaraan tersebut dianggap sudah melalui pengkajian di Kementerian Keuangan berdasarkan prinsip pengelolaan keuangan negara. Jumlahnya sekira Rp 158 miliar dari Rp 2.039 triliun APBN TA 2015 atau kurang lebih 0,0078 persen.
"Sepanjang pemberian fasilitas kepada pejabat negara tersebut akuntabel dan benar-benar untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas, tentu harus disikapi secara bijak dan proporsional," tegas Yuddy. (esy/jpnn)
JAKARTA- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi mengungkapkan, kebijakan penambahan fasilitas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bukan Hanya Guru Honorer yang Tunjangannya Naik 100%, Alhamdulillah
- Pegadaian Turut Wujudkan Keberlanjutan Energi & Air Bersih di Batam
- BPS Ungkap Penyebab Turunnya Angka Penumpang Angkutan Udara di Kepri
- Koalisi Sipil Yakin Kepemimpinan Baru di Pertamina Bisa Perbaiki Tata Kelola Perusahaan
- Pendakian Puncak Cartensz Dihentikan Sementara Setelah 2 Pendaki Dinyatakan Tewas
- Imbas Banjir, 1.229 Warga Jakarta Mengungsi, Ada di Ruko Pinggir Jalan