Tak Sensitif, Polri Bakal Banyak Musuh
Jumat, 08 Maret 2013 – 10:52 WIB
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengatakan pembakaran Mapolres OKU di Sumatera Selatan, Kamis (7/3), harus dijadikan introspeksi bagi anggota Polri. Selain itu, korp Bhayangkara itu itu juga harus menghentikan aksi-aksi koboi yang dilakukan anggotanya.
IPW juga mendesak Mabes Polri untuk mencopot Kapolres OKU dan Kapolda Sumsel agar ada efek pembelajaran yang bisa membuat para pejabat Polri di daerah lebih perhatian pada kasus-kasus sensitif di wilayah tugasnya.
"IPW mencatat ada dua pemicu kasus OKU. Pertama, anggota Polri terlalu ringan tangan melepaskan tembakan yang mematikan, meski yang dihadapi hanya persoalan sepele. Tahun 2012 ada 37 kasus salah tembak dan main tembak oleh polisi. Korbannya 49 orang, 17 tewas dan 32 luka," kata Nete S Pane, dalam rilisnya, Jumat (8/3).
Sementara di tahun 2013 ini aksi koboi polisi kecenderungannya makin saja marak. "Hingga 7 Maret ada 4 kasus salah tembak yang belum ditangani dengan maksimal," imbuhnya.
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengatakan pembakaran Mapolres OKU di Sumatera Selatan, Kamis (7/3), harus dijadikan
BERITA TERKAIT
- Ray Rangkuti Tantang KPK Bidik Orang di Lingkaran Kekuasaan terkait Kasus DJKA
- Dirjen Bina Keuangan Daerah Terima Penghargaan dari Kementerian BUMN
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak
- Pemerintah Dituding Tak Adil Menangani Honorer, Satpol PP Siapkan Aksi, Minta Perhatian Prabowo
- Singgung Tagline Indonesia Kerja, Megawati: Tolong Dijawab
- Anggota DPR Maria Lestari Mangkir Panggilan KPK