Tak Sensitif, Polri Bakal Banyak Musuh

Tak Sensitif, Polri Bakal Banyak Musuh
Tak Sensitif, Polri Bakal Banyak Musuh
Kedua, lanjutnya, Polri tidak bertindak cepat dan transparan dalam menuntaskan kasus penembakan terhadap anggota TNI yang melakukan pelanggaran lalu lintas di OKU.

Hal ini membuat keluarga dan teman-teman korban marah, kemudian menyerbu dan membakar Polres OKU. "Padahal dalam kasus Rasyid Rajasa yang menabruk hingga menewaskan 2 orang, polisi bisa bertindak cepat. Dalam 11 hari kasusnya sudah dilimpahkan ke kejaksaan," tegas Neta.

Dari kasus ini terlihat para pejabat Polri di Sumatera Selatan tidak peka terhadap kasus sensitif yang bisa memicu konflik. Jika sikap, prilaku dan kinerja seperti ini terus dibiarkan Mabes Polri dipastikan konflik antara polisi dengan TNI maupun dengan masyarakat akan terus terjadi.

"Jika konflik-konflik tersebut terjadi jangan salahkan masyarakat maupun anggota TNI. Untuk itu Polri harus mau introspeksi dan berbenah diri serta memecat anggotanya yang brengsek," tegas Neta S Pane. (fas/jpnn)

JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengatakan pembakaran Mapolres OKU di Sumatera Selatan, Kamis (7/3), harus dijadikan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News