Tak Siap Terapkan Kurikulum 2013
Kamis, 07 Februari 2013 – 10:15 WIB

Tak Siap Terapkan Kurikulum 2013
PADANG--Sejumlah kalangan menilai kurikulum 2013 yang sedang diperkenalkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia baik untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia. Namun, apabila pengaplikasiannya dipaksakan secepatnya akan menuai banyak masalah di belakangnya. Untuk itu, sebaiknya kurikulum baru ini diaplikasikan apabila semua stake holders telah siap untuk melaksanakannya.
Hal itu terungkap dalam pertemuan antara anggota Komite III DPD RI Emma Yohanna dengan para stake holders dunia pendidikan Sumbar di Daima Hotel, Padang, Rabu (6/2). Hadir pada acara itu Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Syamsul Rizal, Ketua PGRI Sumbar, Zainal Akil, Pembantu Rektor IV UNP, Ardipal, Ketua STKIP PGRI Sumbar Zusmeili, serta dosen, kepala sekolah, dan guru di Padang.
Baca Juga:
Ketua PGRI Sumbar, Zainal Akil mengatakan, para guru belum mengetahui substansi dari kurikulum baru ini. Sebagian besar guru baru mengetahui kulit-kulit luar yang disampaikan pada saat uji publik.
"Memang ada road show, tapi itu tidak efektif. Sebab, diadakan dengan peserta yang banyak, hanya diselenggarakan di sebagian daerah yang pesertanya tidak menangkap dengan baik dan tidak membagikan pengetahuannya tentang kurikulum baru itu pada guru lainnya," ujar pria berkacamata ini.
PADANG--Sejumlah kalangan menilai kurikulum 2013 yang sedang diperkenalkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia baik untuk meningkatkan
BERITA TERKAIT
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental