Tak Sodorkan Kader, PDI-P Pilih Pasrah
Senin, 19 Oktober 2009 – 18:21 WIB
JAKARTA - DPP PDI-Perjuangan hingga saat ini belum juga menentukan sikap politik terhadap pemerintahan SBY-Boediono. Karenanya, PDI-P memilih bersika[ pasrah dengan apapun yang akan dilakukan Presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam menyusun kabinetnya. “Ke depan, PDIP tidak mau lagi terjebak dalam dikotomi oposisi atau koalisi karena kita sadar betul dalam sistem presidensial tidak dikenal yang namanya oposis atau koalisi, yang ada hanya penyeimbang atau chek and balances. Kemungkinan fungsi itu yang akan kita perankan," ungkap Pramono, yang akrab disapa Pram.
"Semua terserah Presiden Terpilih, karena dalam menentukan para menteri itu adalah hak prerogatif presiden. PDI-P sendiri tidak akan mengirimkan nama-nama kadernya untuk duduk di kabinet," kata Sekjen DPP PDI-P Pramono Anung Wibowo, kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, usai sidang paripurna, Senin (19/10).
Baca Juga:
Walau demikian, lanjutnya, paling lambat Selasa (20/10) besok PDIP akan menetukan sikap mengenai posisi politik partai ke depan. Substansinya, satu dari dua pilihan, apakah akan ikut bergabung dalam pemerintahan atau tidak. Sebab, lanjut Pram, dalam sistem pemerintahan presidensial tidak dikenal konsep oposisi ataupun koalisi. Yang ada hanya fungsi-fungsi check and balances yang harus dilakukan oleh DPR.
Baca Juga:
JAKARTA - DPP PDI-Perjuangan hingga saat ini belum juga menentukan sikap politik terhadap pemerintahan SBY-Boediono. Karenanya, PDI-P memilih bersika[
BERITA TERKAIT
- Bawaslu Minta Setop Penyebaran Hoaks dan Ujaran Kebencian Terkait Pilkada Serentak
- Dilaporkan ke MKD, Anggota DPR Penyebar Isu Cawe-Cawe Parcok Harus Buktikan Ucapannya
- Unggul di Quick Count, Ela Nuryamah Berterima Kasih Kepada Warga Lampung Timur
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- KPU Rejang Lebong Tak Lakukan Hitung Cepat
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU