Tak Suka Berkondom, Bintang Porno AS Mulai Lirik Inggris
Kamis, 03 Januari 2013 – 18:44 WIB
INDUSTRI film porno di Inggris sedang subur-suburnya. Bahkan, di tahun ini target pendapatan dari industri tersebut menjadi GBP 100 juta atau sekitar Rp 1,56 triliun. Dengan kondisi tersebut Inggris tak pelak akan diserbu para aktor, artis dan pelaku industri film dewasa dari Amerika Serikat. Nah, dengan aturan tersebut, para pemain pun mengancam akan meninggalkan LA dan mencari negara lain yang aturannya lebih longgar. Inilah yang dipercaya bakal menjadi awal keruntuhan bisnis yang bisa menghasilkan jutaan dollar AS.
Ya, sejak 30 tahun terakhir, AS dikenal sebagai surga industri porno dunia. Salah satu yang terbesar di San Fernando Valley, Los Angeles. Kawasan itu dikenal sebagai rumah para pelaku film dewasa.
Baca Juga:
Namun, di LA, bisnis tersebut mulai lesu lantaran sejak 6 November tahun lalu mulai diberlakukan aturan bahwa dalam pengambilan gambar adegan syur, para aktor dan artis diharuskan menggunakan kondom. "Kami khawatir bahwa penggunaan kondom dalam film dewasa akan menekan "fantasi" penontonnya," kata seorang sutradara film porno di AS.
Baca Juga:
INDUSTRI film porno di Inggris sedang subur-suburnya. Bahkan, di tahun ini target pendapatan dari industri tersebut menjadi GBP 100 juta atau sekitar
BERITA TERKAIT
- Mantan Presiden Amerika Meninggal Dunia, Palestina Ikut Berduka
- 179 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Korsel
- Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel
- CDC: Kasus Norovirus di Amerika Serikat Terus Meningkat Tajam
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan