Tak Tahan Diejek Temannya, Pimpinan Kelompok Anti Islam Australia Mundur
Jumat, 16 Oktober 2015 – 11:17 WIB
"Saya hampir kehilangan kendaraan saya karena terlibat dalam gerakan ini," tambahnya.
Baca Juga:
"Saya hampir dipenjara gara-gara gerakan ini," ucapnya lagi.
Burgess mendirikan UPF setelah keluar dari kelompok anti Islam lainnya bernama Reclaim Australia, awal 2015.
Menurut dia, kelompok Reclaim Australia telah ditunggangi oleh pihak tertentu.
"Kami merupakan kelompok nasionalis yang lebih keras dibandingkan kelompok lainnya, yang meskipun anti Islam namun lebih demokratik" katanya.
"Yang jadi masalah dengan kelompok anti Islam demokratik itu tanpa mereka sadari bisa dilemahkan dan dilumpuhkan," kata Burgess, yang masih sempat memimpin demo anti pembangunan masjid di Bendigo, sekitar dua jam dari Melbourne, pekan lalu.
Shermon Burgess, pemimpin kelompok anti Islam di Australia bernama United Patriots Front (UPF), menyatakan mundur dari posisinya karena tidak tahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Didesak Percepat Ekspor Militer ke Australia
- Satu Lagi Sekolah di Australia Menutup Program Studi Bahasa Indonesia
- Dunia Hari Ini: Bom Amerika dari Era Perang Dunia II Meledak di Jepang
- Sebuah Laporan Menunjukkan Tindakan Rasisme yang Terjadi di Lembaga Penyiaran Australia ABC
- Dunia Hari Ini: Perdana Menteri Jepang Baru Akan Menggelar Pemilu Dadakan
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Yaman, Menyebut Menargetkan Kelompok Houthi