Tak Takut Dirasuki, Kalau Besar Ingin jadi Polisi
Senin, 25 Februari 2013 – 11:10 WIB
Seperti perayaan di Kota Singkawang, Kalbar, kali ini juga menampilkan atraksi tatung (orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur). Beberapa tatung unjuk kebolehan di lapangan basket arena Gambir Expo. Suara musik khas mengiringi. Tabuhan gendang riuh terdengar. Bau dupa harum semerbak. Menyebar ke segala sudut arena.
Di lapangan terlihat sebuah altar yang menjadi tempat sembahyang para tatung. Selain itu masyarakat tionghoa yang datang juga bersembahyang di sana. Cuaca panas seakan tak dipedulikan oleh masyarakat pengunjung. mereka terus asik mengabadikan momen-momen langka tersebut dengan kamera.
Tak lama kemudian tandu-tandu untuk tempat tatung beraksi satu persatu dimasukkan di lapangan. Tandu tersebut diwarnai bendera-bendera yang menjadi lambang perkumpulan masing-masing plus gambar naga. Benda-benda tajam menyerupai pedang membuat tandu menjadi kian gagah.
Nantinya, benda tajam inilah yang akan dinaiki para tatung, setelah mereka didatangi oleh ruh. Rasa penasaran membuat para pengunjung semakin mendekat ke tandu. Mereka penasaran dengan atraksi yang akan dilakukan oleh para tatung.
Puncak perayaan Cap Go Meh atau hari ke-15 Tahun Baru Imlek 2564 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta, Minggu (24/2) berlangsung spektakuler. Perayaan
BERITA TERKAIT
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408
- Melihat dari Dekat Upaya Tanoto Foundation Membentuk Generasi Unggul di TSG 2024
- Sachrudin, Asli Kampung Gondrong, jadi Satpam hingga Calon Wali Kota Tangerang