Tak Takut Dirasuki, Kalau Besar Ingin jadi Polisi
Senin, 25 Februari 2013 – 11:10 WIB
Sebelum tampil beraksi, Winson sempat makan bersama dengan Evina yang berasal dari Tebas, Sambas ini. Winson terlihat santai. Bocah ini tidak banyak bicara. Namun, dia cukup lincah. Terbukti, usai makan dan pertunjukan belum dimulai Winson kerap kesana kemari. Nalurinya sebagai anak-anak membuatnya selalu ingin bermain.
Winson merupakan anak dari Suhu Tony. Ayahnya juga seorang tatung. “Ayahnya Suhu Tony, sudah terkenal,” kata Evina. Menurut Evina, Acau merupakan anak Suhu Tony satu-satunya. Ibunda Winson, almarhumah Afung sudah meninggal dunia. “Sekitar dua tahun lalu,” imbuhnya.
Winson merupakan pelajar sebuah sekolah dasar di Tebas, Sambas. Ia saat ini duduk di kelas 2. Winson tinggal bersama kakeknya Lie Bun Hie, yang juga seorang tatung. “Ayahnya tinggal di Pademangan, Jakarta. Biasa ngobatin orang sakit di sini,” kata Evina.
Kemampuan Winson bisa dikatakan faktor keturunan. Ia mengikuti jejak sang ayah. Walaupun saat masih hidup, ibunya bukan seorang tatung. “Ibunya tidak, ia ikut ayahnya,” ungkap Evina yang setia menemani keponakannya makan itu. Sehari-hari, kata Evina, Winson anaknya lincah dan cerita. Hobinya bermain sepakbola. “Tapi, ya kadang-kadang nakal juga, seperti anak-anak seusianya,” ujar Evina.
Puncak perayaan Cap Go Meh atau hari ke-15 Tahun Baru Imlek 2564 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta, Minggu (24/2) berlangsung spektakuler. Perayaan
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara