Tak Takut Disanksi, Turki Kembali Beli Senjata dari Rival Amerika
jpnn.com, MOSKOW - Rusia dan Turki telah menandatangani kontrak pengiriman resimen kedua dari sistem pertahanan udara S-400 ke Turki.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Rosoboronexport Alexander Mikheev saat berbicara kepada wartawan, Minggu (23/8).
Pada 2017 lalu, Rusia dan Turki memfinalisasi sebuah kesepakatan senilai sekitar USD 2,5 miliar untuk memasok Ankara dengan sistem pertahanan S-400, dan pengirimannya rampung pada 2019.
Turki merupakan negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pertama yang membeli sistem rudal pertahanan udara itu dari Rusia.
Amerika Serikat mengecam keras keputusan Turki membeli S-400. Washington bahkan telah menjatuhkan sanksi kepada Turki atas pembelian tersebut.
S-400 dianggap sebagai sistem pertahanan udara paling canggih saat ini. Sistem ini diklaim mampu menghancurkan target pada jarak hingga 400 km dan ketinggian hingga 30 km. (ant/dil/jpnn)
Meski terancam disanksi, Turki terus membeli senjata dari rival Amerika Serikat ini
Redaktur & Reporter : Adil
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Kabur ke Rusia, Bashar al-Assad dan Keluarganya Kantongi Suaka
- Tanda-Tanda dan Kronologi Kejatuhan Bashar al-Assad di Suriah