Tak Takut Radiasi, TKI Tetap Dikirim ke Jepang
Sabtu, 02 April 2011 – 03:36 WIB
BANDUNG – Setiap tahun, permintaan tenaga kerja asal Jabar untuk bekerja di luar negeri terus meningkat. Meski demikian, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jabar tetap menyeleksi ketat para calon tenaga kerja tersebut. Meski ada isu radiasi nuklir di Jepang, katanya, namun minat calon tenaga kerja di Jabar tetap tinggi untuk bekerja di Jepang. Karena, pemerintah Jepang sudah memberikan jaminan pada pemerintah Indonesia.
Kepala Disnakertrans Jabar Mustopa Djamaludin mengatakan, salah satu negara tujuan tenaga kerja terlatih asal Jabar adalah Jepang. Meski negeri Sakura itu baru diguncang bencana gempa yang disusul dengan tsunami dan radiasi nuklir, namun pihaknya tetap akan mengirimkan tenaga kerja ke sana.
Baca Juga:
Dia menjelaskan, pihaknya sampai saat ini masih membuka pendaftaran bagi calon tenaga kerja yang akan berangkat ke Jepang. Mustopa menambahkan, pendaftaran akan ditutup pada 15 April mendatang, sementara seleksi akan digelar pada 25 April.
Baca Juga:
“Sebenarnya, pemerintah Jepang tidak membatasi tenaga kerja yang dikirim, berapa pun akan mereka terima. Tapi, kami mengirimkan tenaga kerja berdasarkan jumlah peminatnya,” ujar Mustopa kepada wartawan di Hotel Anugerah Jalan Mohammad Toha, Jumat (1/4).
BANDUNG – Setiap tahun, permintaan tenaga kerja asal Jabar untuk bekerja di luar negeri terus meningkat. Meski demikian, Dinas Tenaga Kerja
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan