Tak Tanggung-Tanggung, Jateng Siapkan Rp 1,4 Triliun untuk Atasi Wabah Corona
Anggaran Rp 1,4 triliun dari Pemprov Jateng itu juga masih bisa bertambah dengan back up anggaran dari APBD kabupaten/kota.
Menurut Ganjar, potensi penggeseran anggaran di kabupaten/kota untuk Pandemic Respon ini sangat besar, salah satunya yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Cukup besar anggaran yang dimiliki mereka (kabupaten dan kota). Kami akan memberikan petunjuk, di tempatmu ada dana sekian, DAK sekian dan boleh digeser ke sana. Segera lakukan," katanya.
Selain dua sumber anggaran tersebut, Ganjar mengatakan potensi yang masih bisa digerakkan berada di kekuatan kelompok masyarakat, perusahaan sampai para filantropis.
Sumber dana dana tersebut bisa digunakan sebagai jaring pengaman pada masyarakat yang tidak masuk dalam pendataan pemerintah.
"Kelompok yang perlu kita perhatikan, perempuan kepala keluarga, kelompok rentan, termasuk mereka yang kehilangan pekerjaan, yang terlanjur di Jawa Tengah yang kemarin bekerja di luar kota," kata Ganjar.
Sumber dana terakhir yang bisa dioptimalkan, menurut Ganjar adalah dana desa. Melalui program padat karya yang bersumber dari dana desa.
Jika seluruh potensi tersebut bisa bergerak serentak, Ganjar berharap mampu menekan persebaran penularan COVID-19 di Jawa Tengah. Untuk itu, dalam Minggu depan, pihaknya bakal menyodorkan skenario tersebut ke dewan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menunggu ketok palu DPRD untuk dana atasi wabah corona atau Pandemic Respons
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Satu Keluarga di Bruno Purworejo Tertimbun Longsor, 3 Orang Meninggal
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Dambakan Pembangunan di Jateng, Pemuda Solo Dukung Luthfi-Taj Yasin
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Anggap ASN di Boyolali Tak Netral, Tim Pengawal Demokrasi Somasi Plt BKN