Tak Terbukti, Rush Money Cuma Isapan Jempol
jpnn.com - PONTIANAK – Rumor akan terjadinya rush money di Indonesia, termasuk Kalimantan Barat, ternyata cuma isapan jempol.
Otoritas Jasa Keuangan mengonfirmasi bahwa penarikan uang secara massal dari perbankan tidak terjadi di Kalbar.
“Kami bersyukur ternyata tidak ada terjadi. Ini mencerminkan masyarakat memercayai lembaga keuangan kita khususnya di perbankan untuk menyimpan uang,” ujar Kepala Perwakilan OJK Kalbar, Asep Ruswandi, Senin (12/12).
Asep mengatakan, nasabah memboikot bank karena sentimen tertentu terhadap pemegang saham atau pemilik perbankan dianggap tak berdasar.
Dia menjelaskan, yang paling dirugikan masyarakat secara umum. Karena keberadaan bank diperuntukkan bagi masyarakat.
“Tentu ini akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian kita bila ada aksi semacam itu,” katanya.
Dia mengakui, suatu bank tentu tidak terlepas dari pemilik saham.
Namun, dalam sistem perbankan, uang yang disimpan bukanlah milik pemegang saham, melainkan masyarakat.
PONTIANAK – Rumor akan terjadinya rush money di Indonesia, termasuk Kalimantan Barat, ternyata cuma isapan jempol. Otoritas Jasa Keuangan mengonfirmasi
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Meccaya Resmi Luncurkan 88 Acne Cream & Sarijel
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia