Tak Terbukti, Rush Money Cuma Isapan Jempol

jpnn.com - PONTIANAK – Rumor akan terjadinya rush money di Indonesia, termasuk Kalimantan Barat, ternyata cuma isapan jempol.
Otoritas Jasa Keuangan mengonfirmasi bahwa penarikan uang secara massal dari perbankan tidak terjadi di Kalbar.
“Kami bersyukur ternyata tidak ada terjadi. Ini mencerminkan masyarakat memercayai lembaga keuangan kita khususnya di perbankan untuk menyimpan uang,” ujar Kepala Perwakilan OJK Kalbar, Asep Ruswandi, Senin (12/12).
Asep mengatakan, nasabah memboikot bank karena sentimen tertentu terhadap pemegang saham atau pemilik perbankan dianggap tak berdasar.
Dia menjelaskan, yang paling dirugikan masyarakat secara umum. Karena keberadaan bank diperuntukkan bagi masyarakat.
“Tentu ini akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian kita bila ada aksi semacam itu,” katanya.
Dia mengakui, suatu bank tentu tidak terlepas dari pemilik saham.
Namun, dalam sistem perbankan, uang yang disimpan bukanlah milik pemegang saham, melainkan masyarakat.
PONTIANAK – Rumor akan terjadinya rush money di Indonesia, termasuk Kalimantan Barat, ternyata cuma isapan jempol. Otoritas Jasa Keuangan mengonfirmasi
- Dukung Kemajuan Sektor Pertanian, Kementan Kaji Ulang SKKNI Bidang Alsintan
- 25 Tahun Eksis di Industri, Deretan Merek Ini Raih Golden Brand of The Year 2025
- PNM Liga Nusantara Dorong Ekonomi Kerakyatan Melalui Sepak Bola
- Panen Raya Beras 2025 Diprediksi 13,95 Juta Ton, Terbanyak Sejak 7 Tahun Terakhir
- BI Buka Layanan Penukaran Uang untuk Idulfitri 2025, Catat Lokasinya!
- Mendes Yandri: Insyaallah Swasembada Pangan Segera Terwujud Jika Ada Kolaborasi