Tak Terbukti, Rush Money Cuma Isapan Jempol
jpnn.com - PONTIANAK – Rumor akan terjadinya rush money di Indonesia, termasuk Kalimantan Barat, ternyata cuma isapan jempol.
Otoritas Jasa Keuangan mengonfirmasi bahwa penarikan uang secara massal dari perbankan tidak terjadi di Kalbar.
“Kami bersyukur ternyata tidak ada terjadi. Ini mencerminkan masyarakat memercayai lembaga keuangan kita khususnya di perbankan untuk menyimpan uang,” ujar Kepala Perwakilan OJK Kalbar, Asep Ruswandi, Senin (12/12).
Asep mengatakan, nasabah memboikot bank karena sentimen tertentu terhadap pemegang saham atau pemilik perbankan dianggap tak berdasar.
Dia menjelaskan, yang paling dirugikan masyarakat secara umum. Karena keberadaan bank diperuntukkan bagi masyarakat.
“Tentu ini akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian kita bila ada aksi semacam itu,” katanya.
Dia mengakui, suatu bank tentu tidak terlepas dari pemilik saham.
Namun, dalam sistem perbankan, uang yang disimpan bukanlah milik pemegang saham, melainkan masyarakat.
PONTIANAK – Rumor akan terjadinya rush money di Indonesia, termasuk Kalimantan Barat, ternyata cuma isapan jempol. Otoritas Jasa Keuangan mengonfirmasi
- Tomo Bridgestone Area Jawa Barat Luncurkan Program Promo Akhir Tahun 2024
- Bea Cukai Bersama BPOM & Asperindo Gelar FGD Bahas Pengawasan Impor Obat dan Makanan
- Penyeragaman Kemasan Rokok Dinilai Melanggar UU HAKI
- Makin Prima, Kapal Gamsunoro dan Bersiap Menuju Terusan Panama
- Bersama 3 Menteri, Dirut BTN Bahas Solusi Pencapaian Program 3 Juta Rumah
- Produk FKS Food Sejahtera Laris Manis di CMSE 2024