Tak Terima Alat Vital Ditarik, Suami Aniaya Sang Istri Siri
jpnn.com, MUARA ENIM - Seorang perempuan bernama Yucik, 38, di Desa Tanjung Medang, Kecamatan Kelekar, Muara Enim, babak belur dianiaya suaminya, Hendriyanto, 38.
Peristiwa kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami korban terjadi di rumah korban di Desa Tanjung Medang, Sabtu (13/10).
Informasi dihimpun, korban dianiaya pria yang menikahinya secara siri itu karena masalah sepele.
Awalnya, korban mendatangi suaminya yang sedang bekerja sebagai tukang bangunan. Korban datang sembari marah-marah dan menanyakan kepada pelaku karena termos air panas di rumahnya pecah.
Namun, pertanyaan istrinya itu tak dijawab karena pelaku tidak tahu. Menjelang sore hari, saat suaminya pulang bekerja, lagi-lagi sang istri menanyakan termos air panas yang pecah kepada pelaku.
Bahkan, termos itu dilempar korban ke hadapan suami dan mertuanya. Sehingga cek-cok pun tak terhindarkan. Pelaku yang tak terima perlakuan istrinya pun naik pitam.
Pelaku sempat mengambil balok kayu lalu dipukulkan namun ditangkis korban. Tak sampai di situ, pelaku juga mengambil batu yang kemudian dilempar ke tubuh korban.
Rupanya, korban yang mendapati penganiayaan dari suaminya tak tinggal diam. Korban pun melawan dengan menarik kemaluan pelaku sehingga amarah pelaku makin menjadi dengan melepaskan pukulan bogem mentah kepada sang istri.
Seorang perempuan bernama Yucik, 38, di Desa Tanjung Medang, Kecamatan Kelekar, Muara Enim, babak belur dianiaya suaminya, Hendriyanto, 38.
- Seorang Anggota KPPS di Muara Enim Meninggal Dunia
- Bos Batu Bara Muara Enim Ditangkap Terkait Kerugian Negara Rp 556 Miliar
- Kades Tanjung Medang Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Capai Ratusan Juta
- Pria Lansia Tewas di Dalam Rumah, Tangan Terikat, Mulut Tersumpal Kain, Mobil Hilang
- Luas Lahan yang Terbakar di Sungai Rotan Muara Enim Mencapai 53 Hektare
- Karang Asam Festival 2024 Segera Digelar, Libatkan 100 UMKM