Tak Terima Diceraikan Istri, WN Singapura Sekap Anaknya
Melihat polisi sudah banyak di depan rumahnya, Atuk pun kemudian menelepon sahabatnya, Anwar sekitar pukul 11.30 WIB. Dia meminta tolong agar Anwar menghubungi konsulat Singapura di Batam.
"Demi persahabatan kita, aku minta tolong yang terakhir kalinya sama kamu untuk menelepon Konsulat Singapura. Karena saat ini rumah ku sudah dikepung sama polisi," ujar Anwar menirukan perkataan Atuk pada saat itu.
Mendapatkan telepon dari sahabatnya itu, Anwar segera mendatangi rumah Atuk untuk memastikan kata-kata yang diucapkan Atuk tersebut. Polisi pun meminta Anwar menjadi negosiator agar Atuk mau melepaskan Maisya.
Namun, negosiasi yang dilakukan Anwar hingga sore hari tidak membuahkan hasil. Atuk bersikeras untuk mempertahankan anaknya itu. Akhirnya polisi mendobrak dan berhasil menyelamatkan anak tersebut.
Sementara pelaku langsung diamankan di Polresta Barelang untuk dimintai keterangan.(cr1)
Seorang warga negara Singapura menyekap putri angkatnya sendiri, Maisya, 8, di Perumahan Seraya Garden, Batam, Kepri, Kamis (6/4).
Redaktur & Reporter : Budi
- Menilik Peluang Menang Para Calon Wali Kota Batam Versi Survei Indikator Politik
- Pencinta Kuliner Merapat, Hotel di Batam Ini Hadirkan Dimsum All You Can Eat
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Polda Riau Buru Wanita Pemasok Pakaian Bekas di Batam dan Sumatra
- Gudang Barang Bekas Ilegal di Batam Digerebek, Polisi Buru Pemasok
- Kecewa, Anggota Komisi VI DPR Minta M Rudi Mundur dari Jabatan Kepala BP Batam, Ini Penyebabnya