Tak Terima Dikaitkan dengan Rini, RJ Lino Laporkan Masinton ke Polisi
Menurut dia, yang digunakan itu merupakan barang inventaris Pelindo, bukan gratifikasi untuk Rini. "Ada stiker Pelindo semua," katanya.
Jadi, kata Frederich, tidak ada salahnya jika barang inventarisir itu diisikan ke rumah tersebut. "Kepemilikannya masih milik Pelindo," katanya.
Karenanya, ia membantah keras tudingan bahwa Lino memberikan gratifikasi senilai Rp 200 juta untuk furniture kepada Rini.
Menurutnya, karena Masinton menggembar-gemborkan ini sebagai gratifikasi padahal itu tidak benar, maka pihaknya memilih melaporkan yang bersangkutan ke Badan Reserse. "Silahkan polisi melakukan penyidikan," tegasnya.
Dia pun heran, kenapa Masinton kemudian membangun opini seolah-olah akan dibela 100 pengacara. "Dia sudah ketakutan," ujar Frederich. "Kalau merasa tidak bisa dituntut silahkan omongkan ke penyidik," timpalnya.
Yang jelas, kata Frederich apa yang pihaknya lakukan murni penegakan hukum. "Saya pure penegakan hukum," katanya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Direktur Utama Pelabuhan Indonesia II Richard Joost Lino melawan. Kali ini, perlawanannya ditujukan kepada anggota Komisi III DPR Masinton
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak
- Pemerintah Dituding Tak Adil Menangani Honorer, Satpol PP Siapkan Aksi, Minta Perhatian Prabowo
- Singgung Tagline Indonesia Kerja, Megawati: Tolong Dijawab
- Anggota DPR Maria Lestari Mangkir Panggilan KPK
- Pemagaran Laut Sepanjang 30 Km di Tangerang Ancaman Bagi Ekologi dan Nelayan
- 2 Pejabat Dinas di Sumsel Kena OTT Kejari Palembang