Tak Terima Diputusin Janda, Duda Beranak Satu Masuk Kamar Mandi dan Bikin Heboh Warga
jpnn.com, BOGOR - Arm (39), duda satu anak Kampung Babakan Gununggede, RT 03/01, Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Bogor, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri (gandir) di kamar mandi kontrakannya.
Konon Arm tak terima cintanya diputuskan sang kekasih yang merupakan seorang janda, TM.
Berdasarkan kesaksian warga, jasad Arm ditemukan menggantung dengan seutas tali sarung yang menjerat lehernya di dalam kamar mandi kontrakannya Rabu (31/8) sekitar pukul 01.15 WIB. Jasad Arm pertama kali ditemukan Rahmad Nasution yang merupakan teman satu kontrakan.
Temuan mayat duda satu anak yang bikin heboh kampung itu bermula saat Rahmad hendak buang air kecil usai pulang kerja. Saat itu, pintu kamar mandi dalam keadaan terkunci dari dalam. Kecurigaan muncul saat pintu diketuk namun tak ada jawaban.
Saksi yang saat itu merasakan kejanggalan, kemudian membangunkan penghuni indekos lainnya dan meminta tolong membukakan pintu kamar mandi. Tanpa membuang waktu, Rahmad memilih mendobrak pintu kamar mandi tersebut.
Mereka dikejutkan dengan sosok Arm yang sudah terbujur kaku, dengan posisi badan tergantung pada seutas tali sarung di lehernya, yang terikat dari plafon kamar mandi. ”Sebelum membuka pintu, sempat diintip dari celah pintu. Saya melihat ada sosok orang menggantung di dalam kamar mandi,” kata Rahmad seperti dikutip dari Metropolitan.
Menemukan rekannya sudah tak bernyawa, Rahmad langsung melaporkan kejadian tersebut ke pemilik kontrakan dan menghubungi keluarga korban, yang rumahnya hanya beberapa meter dari tempat tinggal Arm. ”Selanjutnya keluarga korban melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian,” ujarnya.
Sementara itu, menurut rekannya yang lain, Lucky, Arm nekat mengakhiri hidupnya setelah hubungan asmaranya kandas dengan pujaan hati yang berstatus janda. ”Teman-teman dekat rumahnya bilang tidak terima diputusin, akhirnya gantung diri,” kata Lucky.
Duda beranak satu itu diputusin janda yang tinggal berdekatan dengan rumah kontrakannya.
- Gegara Kelakar soal Janda, Ridwan Kamil Dinilai Merendahkan Perempuan
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Mak-Mak Majelis Taklim Dukung Rena Da Frina Pimpin Kota Bogor
- Preman Pasar Tumpah Bogor Provokasi Tolak Penggusuran, IPW: Polisi Jangan Kalah