Tak Terima Istri Dimarahi, Anak Bunuh Ayah Kandung
jpnn.com, SUKABUMI - Pria berinisial Na (45), warga Kampung Tipar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang telah membunuh ayah kandungnya bernama Baehaki (61) dibekuk polisi.
"Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi pada Jumat (3/1) sekitar pukul 18.30 WIB di RT 002/002, Desa Lembursawah, Kecamatan Pabuaran. Tersangka ditangkap tidak lama setelah kejadian," kata Paur Humas Polres Sukabumi Ipda Aah Saepul Rohman kepada wartawan, Sabtu (4/1).
Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, pembunuhan tersebut bermula saat korban (Baehaki) memarahi istri tersangka berinisial Ya, hingga Ya memilih minggat dari rumahnya.
Kemudian Ya mengadu kepada tersangka bahwa dirinya telah dimarahi oleh korban. Tidak terima dengan perilaku sang ayah, tersangka kemudian menghampiri korban yang saat itu sedang berada di ruang tengah rumahnya.
Tidak berselang lama terjadilah cekcok mulut antara ayah dan anak, hingga berujung penganiayaan oleh tersangka kepada korban. Secara bertubi-tubi tersangka menghujamkan pukulannya kepada korban. Tersangka bahkan sempat memukulkan roda traktor ke tubuh korban.
Setelah melihat korban tidak berdaya, tersangka kemudian keluar rumah. Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung memberikan bantuan dan membawa korban ke puskesmas terdekat.
Saat diperiksa tim medis puskemas, ternyata korban telah meninggal dunia.
Tersangka pun diciduk tidak jauh dari rumahnya tanpa perlawanan. Saat ini yang bersangkutan telah dibawa ke Mapolres Sukabumi untuk dimintai keterangan terkait penganiayaan yang menyebabkan ayah kandungnya meninggal.
Tersangka Na tega membunuh ayah kandungnya sendiri hanya karena tidak terima istrinya dimarahi sang ayah.
- 5 Aparatur PN Surabaya Kena Sanksi Disiplin terkait Vonis Bebas Ronald Tannur
- Pasutri Lansia Meninggal Tak Wajar di Kudus, Diduga Korban Pembunuhan
- Mayat di Kali Malang Ternyata Sopir Taksi Online Korban Pembunuhan
- Terdakwa Pembunuhan Mahasiswi di Aceh Dijatuhi Hukuman Mati
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Seorang Janda di Lampung Selatan, Ternyata
- Hamili Janda, Cahyo Tak Mau Tanggung Jawab, Hal Keji Terjadi