Karena Diserang Surya Paloh, PDIP Pastikan Bela Jokowi Tanpa Henti

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membela Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diserang Ketua Umum NasDem Surya Paloh.
Hasto melayangkan pembelaan saat menjawab pertanyaan awak media soal serangan politik Paloh yang menuding Revolusi Mental milik Jokowi tidak berjalan maksimal.
Hasto mengatakan gagasan Revolusi Mental milik Jokowi menuai pada dasarnya menuai hambatan karena penegakan hukum era Jaksa Agung terdahulu digunakan ke arah negatif.
"Salah satu aspek Revolusi Mental mengalami hambatan karena saat itu ada yang menyalahkan hukum melalui Jaksa Agung sebagai instrumen kekuasaannya," kata pria kelahiran Yogyakarta itu menjawab awak media di Jakarta, Senin (17/7).
Hasto berharap semua pihak ke depan bisa melayangkan serangan politik secara tepat. Semisal, lebih dahulu melihat kekurangan diri sebelum menuding pihak lain.
"Seharusnya sebelum menyampaikan kepada publik, melakukan autokritik terlebih dahulu, melihat ke dalam," kata dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu.
Menurut dia, PDIP pada dasarnya tidak ingin masuk mengurusi internal partai lain, tetapi kali ini harus bergerak dengan adanya serangan Paloh kepada Jokowi.
"PDI Perjuangan, kan, tidak mencampuri urusan partai lain hanya ketika ini sudah menyentuh presiden Jokowi, ya, kami memberikan tanggapan," ujar dia.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membela Presiden Jokowi yang diserang Ketua Umum NasDem Surya Paloh.
- Peluang Pertemuan Mega-Prabowo Masih 50:50, Ray Rangkuti Singgung Hasrat Puan dan Dasco
- Surya Paloh: Kenapa Kami Tidak Ada di Kabinet Rezim Prabowo?
- Keponakan Jadi Komisaris di BUMN, Surya Paloh Bilang Begini
- Megawati Soekarnoputri Titip Salam ke Prabowo Lewat Didit
- Sejumlah Tokoh Datangi Rumah Megawati di Hari Raya, Anak Buah Prabowo Ikut Hadir
- Peringati HUT ke-25 BMI, Bung Vino Berkomitmen Rekrut Generasi Muda untuk Besarkan PDIP