Tak Terpengaruh Praperadilan, KPK Tetap Periksa Saksi Kasus Nur Alam

jpnn.com - JAKARTA -- Penyidikan kasus korupsi izin usaha pertambangan yang menjerat tersangka Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam tetap berlanjut.
KPK tidak menghentikan penyidikan meski Nur Alam mengajukan gugatan praperadilan. Sidang praperadilan akan digelar perdana Selasa 4 Oktober 2016.
Penyidik KPK hari ini memanggil saksi yang akan diperiksa untuk Nur Alam. Saksi yang dipanggil ialah staf administrasi PT Terminal Motor Vivi Marliana. "Dia diperiksa untuk tersangka NA," kata Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati Iskak, Senin (3/10).
Sebelumnya, KPK juga sudah pernah memanggil Vivi untuk diperiksa sebagai saksi Nur Alam. Hanya saja belum bisa dipastikan apa kaitan Vivi dengan kasus korupsi yang diduga dilakukan Nur Alam.
KPK sudah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi. Namun sejak sebelum penetapan tersangka hingga kini, Nur Alam belum pernah diperiksa.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, saat penyelidikan pihaknya sudah sering memanggil Nur Alam. Namun, Nur Alam tidak pernah datang.
Menurut Alex pula, tidak ada ketentuan yang mengharuskan KPK memeriksa seseorang sebelum menetapkannya sebagai tersangka.
"Jadi tidak ada ketentuan sebelum menetapkan tersangka yang bersangkutan harus diperiksa dulu," kata Alexander di kantor KPK, Senin (3/10).
JAKARTA -- Penyidikan kasus korupsi izin usaha pertambangan yang menjerat tersangka Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam tetap berlanjut. KPK
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045