Tak Terpengaruh, Ubud Writers & Readers Festival Jalan Terus
Ubud Writers & Readers Festival merupakan ajang bergengsi yang rutin digelar sejak 2003 sebagai respons atas tragedi Bom Bali 2002. Mulanya, DeNeefe sebagai inisiator menggelar event itu untuk menyemangati wisatawan agar mau kembali ke Bali, terutama Ubud.
Belakangan event itu makin bergengsi dan dianggap sebagai salah satu festival penulis terbaik di dunia. Festival itu merupakan ajang bonafide untuk mempromosikan penulis dan pengarang Indonesia, sekaligus menarik nama-nama besar di dunia sastra untuk datang ke Ubud.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memang selalu menyampaikan bahwa Bali aman. Apalagi di kawasan Kuta, Seminyak, Nusa Dua, Ulu Watu, Tanah Lot, Sanur, sampai ke Ubud juga masih normal.
“Pemerintah hanya melarang masyarakat dan wisatawan ke zona merah, sampai 12 km dari pusat erupsi,” jelas Arie.
Dia berharap, publik makin pintar dengan kabar hoaks yang berseliweran. “Kami juga sudah menyiapkan segala sesuatu jika terjadi, meskipun tidak kita inginkan. Minggu ini saya akan ke Bali lagi, memastikan semua persiapan berlangsung aman dan lancar,” kata Arief Yahya.
Tapi, Arief tidak ingin membuat wisatawan menjadi paranoid. Pada 5 Oktober lalu, Arief sudah meninjau sampai ke Pura Besakih yang berjarak 9 km dari Gunung Agung. “Semua aman,” tuturnya.(adv/jpnn)
Akan ada 160 penulis dari Indonesia dan luar negeri yang bakal hadir di 14th Ubud Writers & Readers Festival di Ubud, Gianyar, Bali pada 25-29 Oktober nanti.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Pembukaan Program S2 King’s College London di KEK Singhasari Menandai Peluncuran HDZ & NHL
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Mahfud MD Mendapat Hadiah Lontar Asta Brata, Maknanya Sangat Dalam
- Tali Lift Resort Ubud Bali Putus, Ngeri! 5 Orang Tewas
- Hadirkan Konsep Modern dan Romantis, Vila Mewah Ini Cocok untuk Bulan Madu