Tak Tertarik jadi PNS, Ngojek Bisa 30 USD per Hari

Tak Tertarik jadi PNS, Ngojek Bisa 30 USD per Hari
Para pengojek di perbatasan Timor Leste setiap hari bisa menangguk rezeki puluhan dollar per hari. Foto: Justin M. Herman/Jawa Pos

Sedangkan kendaraan dari Indonesia yang masuk ke Timor Leste sudah tidak dipungut biaya.

Namun, sejak diberlakukannya bebas visa masuk ke Indonesia, banyak warga Timor Leste yang berkunjung ke negara tetangganya itu.

Begitu pula sebaliknya. Terutama pelajar yang bersekolah di Indonesia. Mereka setiap hari keluar masuk Indonesia.

’’Dalam sehari 600–700 orang masuk dan keluar lewat perbatasan Motain. Sedangkan dari enam pos imigrasi di perbatasan Indonesia-Timor Leste, rata-rata dalam sehari lebih dari 1.000 orang melintasi batas kedua negara,’’ kata Kurnadie, kepala Imigrasi Kelas II Atambua, Belu, NTT.

Menurut dia, sepanjang 250 kilometer di garis perbatasan darat, kedua negara menyepakati adanya sembilan pos imigrasi.

Namun, yang aktif baru enam pos. Tiga lainnya belum diaktifkan pihak Timor Leste.

Tiga di antara enam pos berada di Kabupaten Belu. Tiga pos lain berlokasi di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT. Di Belu, Pos Motaain berbatasan dengan Batugade.

Selain itu, Pos Turiskain di pantai utara Pulau Timor berbatasan dengan wilayah Bobonaro dan Pos Malaka berbatasan dengan Suai di pantai selatan. Di wilayah TTU, pos berada di Napan, Wini, dan Haumeniana yang berbatasan dengan Ambeno, Oecussi.

Manuel Borges, 26, warga Batugade, Distrik Bobonaro, Timor Leste, tak tertarik menjadi pegawai negeri atau swasta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News