Tak Terurus, Makam Bayi dari Era 1920-1930an di Tasmania Diremajakan
Kelompok ini menggunakan peta untuk mencocokkan situs pemakaman dengan nama belakang keluarga yang dicatat oleh dewan kota setempat.
"Ini adalah hal yang sangat luar biasa karena telah diabaikan selama bertahun-tahun dan banyak anak muda sekarang ingin tahu di mana bibi dan paman serta sepupu dan bahkan kerabat mereka, kerabat keluarga dekat," tutur Bevan.
Bevan mengatakan, proyek ini telah memicu ketertarikan dari komunitas ‘Men’s Shed’ di wilayah lainnya serta penduduk lokal yang ingin tahu lebih banyak tentang di mana keluarga mereka dikuburkan.
"Dan karena dewan telah memberi kami peta ini, ini membantu kami untuk mencarinya, dan mereka telah banyak membersihkan tanah di sana sehingga ketika mereka mulai menempatkan salib dan nisan di masing-masing kuburan, masyarakat bisa datang dan mengenalnya," jelasnya.
Awal tahun ini, nisan bersalib pertama diberkati dalam upacara lokal, dan nasin bersalib lainnya akan segera menyusul dalam beberapa bulan mendatang.
Sejumlah makam bayi dan anak-anak di barat laut Tasmania yang tak terawat, kini, tengah diremajakan oleh komunitas pria lokal di sana.Para anggota
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komunitas Lebanon di Australia Merasa Marah dan Sedih Atas Serangan Israel di Tanah Kelahirannya
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Dunia Hari Ini: Lebanon Mengatakan AS Jadi Kunci dalam Perang dengan Israel
- Dunia Hari Ini: Serangan Udara Israel Menewaskan Hampir 500 Jiwa
- Dunia Hari Ini: Sri Lanka Punya Presiden Baru
- Dunia Hari Ini: Pemimpin Hizbullah Sebut Serangan Israel 'Deklarasi Perang'