Tak Tolerir Provokasi, Jokowi: Jangan Ragu Bertindak!
jpnn.com - JAKARTA--Presiden Joko Widodo meminta jajaran TNI tidak ragu bertindak jika ada pihak yang ingin memecah persatuan dan kesatuan bangsa.
Ini disampaikan di hadapan prajurit TNI AD saat kunjungan ke Markas Besar TNI Angkatan Darat di Jakarta Pusat.
"Sebagai Panglima Tertinggi TNI saya telah memerintahkan agar tidak mentolerir gerakan yang ingin memecah belah bangsa, mengadu domba bangsa dengan provokasi dan politisasi. Jangan ragu bertindak untuk keutuhan NKRI kita," tegas pria yang kerap disapa Jokowi itu saat memberikan pengarahan pada prajurit TNI AD.
Jokowi juga meminta kekompakan TNI dan POLRI, yang telah ditunjukkan di lapangan, terus dijaga dan dilanjutkan di semua tingkatan.
Menurutnya, kekompakan itu harus digalang dari atas para perwira sampai ke prajurit-prajurit.
TNI juga diperintahkan untuk tegakkan kesatuan komando dan berpegang teguh pada amanat Sapta Marga serta sumpah prajurit.
"Saya yakin ketika TNI dan POLRI solid, kompak, bersatu, maka kita akan bisa mempersatukan Indonesia, mempersatukan ras suku, agama yang berbeda-beda yang ada di negara kita, dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan bangsa kita. Jadilah perekat kemajemukan. Jaga soliditas. Tunjukan jati diri sebagai Bhayangkari negara dan bangsa Indonesia," pungkasnya. (flo/jpnn)
JAKARTA--Presiden Joko Widodo meminta jajaran TNI tidak ragu bertindak jika ada pihak yang ingin memecah persatuan dan kesatuan bangsa. Ini disampaikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mobil Sukarelawan Andika-Hendi Tabrak Pohon di Semarang, 2 Orang Masuk RS
- Kecelakaan di Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Tersangka
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- KNPI Ajak Seluruh Pemuda Bergerak Mewujudkan Indonesia Emas 2045